- IIMS 2018
VIVA – Tak lama lagi Indonesia akan menerapkan standar emisi Euro 4. Ini merupakan langkah maju. Sebab beberapa negara tetangga sudah melakukannya jauh lebih dulu, seperti Malaysia, Thailand, Filipina, bahkan Vietnam.
Sementara Indonesia belakangan masih saja menerapkan standar emisi Euro 2. Rencananya kalangan industri akan melakukan pendeklarasian momentum ini di ajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 mendatang.
Ketua umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohanes Nangoi mengatakan, GIIAS 2018 tak akan hanya dijadikan ajang pamer mobil baru belaka. Namun juga akan jadi ajang pendeklarasian penerapan standar emisi baru.
"Dalam kesempatan ini di GIIAS 2018, kami bekerja sama dengan pemerintah mencanangkan untuk mendeklarasikan Indonesia masuk ke Euro 4. Artinya standar emisi yang berlaku nantinya menggunakan Euro 4," kata Nangoi saat konferensi pers pameran GIIAS di Jakarta, Selasa malam, 22 Mei 2018.
Deklarasi tersebut, kata Nangoi, guna mendukung kemajuan otomotif Tanah Air karena selama ini masih memproduksi dan menjual mobil-mobil dengan standar emisi Euro 2.
Dikatakan Nangoi, negara-negara yang menjadi tujuan ekspor mobil produksi Indonesia sudah menerapkan standar Euro 4 lebih dulu. Bahkan, ada yang sudah mencapai standar Euro 6. Dia berharap industri otomotif bakal makin bergeliat dengan penerapan ini.
"Ini akan dideklarasikan di GIIAS, mudah-mudahan ada perwakilan dari pemerintah yang bisa ikut melakukan deklarasi ini," kata dia.
Sekadar diketahui pameran GIIAS 2018 akan berlangsung pada 2-12 Agustus 2018 dengan menempati lokasi yang sama di gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE) di BSD City, Tangerang. Rencananya pameran ini akan diikuti oleh 27 merek mobil dan 10 merek sepeda motor.
Ada Kabar Baik untuk Penggemar Isuzu Panther
Mobil ini akan terus dijual karena Euro 4 belum berlaku
