- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Pemerintah melakukan berbagai strategi dalam sektor otomotif, untuk mengembalikan performa rupiah. Salah satunya, adalah membatasi impor kendaraan mewah dan menaikkan pajak penghasilan impor untuk menekan defisit neraca perdagangan berjalan.
Bahkan, untuk mobil bermesin 3.000cc ke atas sudah dilarang masuk ke Indonesia. Dengan adanya regulasi tersebut, otomatis pergerakan distributor kendaraan mewah di RI menjadi terbatas, seperti yang dialami PT Garansindo Distributor Indonesia (GDI).
Saat dimintai keterangan, Chief Executive Officer PT GDI, Muhammad Al Abdullah enggan berkomentar banyak. Dia hanya berharap, agar regulasi dari pemerintah segera normal, dan keadaan ekonomi Indonesia membaik. Sebab, selama ini, cukup banyak merek kendaraan mewah yang dijualnya.
"Ya, ikutin arah angin aja bos. Can't complain. Yang penting, mudah-mudahan keadaan segera lebih baik," ujar pria yang akrab disapa Memet kepada VIVA.
Seperti diketahui, ada enam jenama yang dipasarkan Garansindo di Tanah Air. Keenamnya adalah Volvo, Alfa Romeo, Jeep, Chrysler, Fiat, dan Dodge.
Sementara itu, sepeda motor ada Ducati yang masuk kategori moge, Peugeot, Zero serta Italjet yang didaulat sebagai motor listrik.
Rubicon Mario Dandy Nggak Laku Dilelang Diduga Gegara Mahal, Ini Kata Kejari Jaksel
Harga limit mobil Rubicon ini bakal diturunkan.
