Mobil Listrik Enggak Bakal Laku, Ini Faktanya

Tesla Model X.
Sumber :
  • Motortrend

VIVA – Tidak semua kemajuan teknologi bisa diterima dengan cepat dan mudah oleh masyarakat. Salah satu contohnya adalah kendaraan yang digerakkan oleh energi listrik.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Pengembangan mobil listrik sudah dilakukan sekitar 100 tahun lalu. Kala itu, bentuknya belum keren dan canggih seperti sekarang. Hanya sekadar kereta yang dipasangi motor listrik dan baterai.

Seiring perkembangan zaman, mobil listrik semakin efisien dalam hal pemakaian daya setrumnya. Jarak tempuhnya juga mulai mendekati kendaraan yang menggunakan bahan bakar.

Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Baca: Jejak Mobil Listrik

Semakin menipisnya cadangan minyak dunia, membuat kendaraan listrik terlihat sebagai solusi yang nyaris sempurna. Sayang, rasa khawatir dan tidak percaya masih menghantui pengguna kendaraan. Mulai dari keamanannya hingga daya tahan.

GAC Aion Jual 1 Juta Mobil Listrik dalam Waktu Relatif Singkat

Mimpi menghadirkan mobil listrik sempat pupus, namun kembali bangkit di era 2010. Sejak itu, setiap negara berlomba-lomba menyongsong alat transportasi yang lebih ramah lingkungan, termasuk Indonesia.

Baca: Mimpi Mobil Listrik

Tesla Model S bekas pakaiKini, model dan teknologi kendaraan setrum jumlahnya lebih dari satu. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Mana yang akan sukses dan laku di pasaran, semua tergantung dari dukungan semua pihak. Tidak hanya produsen, namun juga pemerintah dan masyarakat pengguna kendaraan pribadi.

Sebagai gambaran, jumlah mobil listrik yang terjual hingga saat ini sudah lebih dari 5,4 juta unit. Dari jumlah tersebut, masyarakat China yang paling banyak menggunakannya, dengan pangsa pasar 51 persen.

Baca: Ragam Jenis Mobil Listrik

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya