Meski Masih Pandemi COVID-19, Jaguar Land Rover Bisa 'Senyum' Lagi

Logo Land Rover
Sumber :
  • Land Rover

VIVA – Industri otomotif merasakan betul dampak dari adanya pandemi COVID-19, di berbagai negara di dunia. Salah satunya dengan terpaksa menghentikan produksi kendaraan, dan menutup pabrik yang setiap harinya mempekerjakan banyak orang.

Langkah tersebut dilakukan oleh berbagai macam merek otomotif, untuk membantu memutus mata rantai penyebaran virus Corona tipe baru. Tak hanya itu, penghentian tersebut dilakukan untuk menghemat bahan baku produksi kendaraan bermotor.

Kini, perlahan-lahan industri otomotif dunia mulai aktif kembali. Salah satunya merek Ja uar Land Rover, yang memulai lagi produksi mobil berperawakan gagah Range Rover di pabrik Solihull, Midlands, Inggris pada pekan lalu.

Fasilitas milik Land Rover tersebut sempat ditutup beberapa waktu lalu. Namun, pada 20 Mei 2020, mobil Range Rover setir kiri menjadi model pertama yang keluar dari area jalur produksi, dan menjadi tanda bahwa operasional pabrik kembali dilakukan.

Baca juga: Terungkap Satu Fitur Canggih di Skutik Cygnus-X 125, Adik Yamaha NMax

Meski dibuka kembali, produsen mobil asal Inggris itu menerapkan pengawasan yang ketat untuk semua pekerjanya. Terdapat beberapa perubahan di area pabrik, mulai dari pengaturan jarak, pemakaian masker dan face shield, serta pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk.

Mengembangkan protokol dan pedoman kesehatan yang paling efektif dilakukan oleh Jaguar Land Rover, agar para karyawan bisa merasa yakin untuk kembali ke tempat kerja, dan menjalankan tugasnya yang sempat terhenti beberapa waktu lalu.

Pabrik Land Rover kembali beroperasi, setelah tutup sementara karena Corona

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Executive Director for Manufacturing Jaguar Land Rover, Grant McPherson mengatakan, melihat Range Rover pertama keluar dari jalur produksi merupakan momen penting kami, serta semua rantai bisnis Jaguar Land Rover.

"Ini menandai akhir dari shutdown sementara, dan menandakan awal dari kembali normal. Tapi, tentu saja ini adalah kondisi normal baru," ujarnya dikutip dari Motor1, Senin 25 Mei 2020.

Epidemiolog Sebut Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi, Berpotensi Masuk Indonesia
Pabrik mobil listrik BYD

China Serang Balik Kritikan Amerika Serikat soal Produksi Mobil Listrik yang Berlebihan

China membalas kritikan Amerika Serikat perihal produksi mobil listrik asal Negeri Tirai Bambu tersebut yang dinilai berlebihan & melebihi permintaan domestik dan ekspor.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2024