Perusahaan Amerika Kepincut Bikin Pabrik di Indonesia

Ilustrasi mobil listrik Tesla Model 3.
Sumber :
  • Viva.co.id/Pius Mali

VIVA –Kendaraan listrik menjadi solusi mobilitas di masa depan. Sebab, jenis ini tak lagi memakai mesin bakar konvensional yang bisa menghasilkan emisi gas buang, dan dianggap berdampak negatif bagi lingkungan.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk pemakaian kendaraan listrik di dalam negeri. Wujudnya beragam, mulai dari bus untuk angkutan umum, serta mobil dan sepeda motor listrik bagi pemakai pribadi.

Bahkan, Pemerintah juga sudah melakukan diskusi awal dengan Tesla Inc, mengenai kemungkinan melakukan investasi di Indonesia. Sebab, Indonesia memilik sumber daya nikel yang berlimpah.

Pejabat senior di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Republik Indonesia, Ayodhia Kalake mengatakan, komunikasi informal mengenai kemungkinan melakukan investasi sudah dilakukan Tesla dengan Pemerintah Indonesia.

Baca juga: Motor Bebek Honda Punya Tampilan Lebih Segar, Harganya Rp11 Jutaan

"Itu masih pembahasan awal dan belum detail. Kami perlu diskusi lebih lanjut dengan Tesla,” ujarnya seperti dikutip dari USnews.com, Selasa 6 Oktober 2020.

Sayangnya, Ayodhia tak merinci apa saja yang dikomunikasikan dengan pabrikan Tesla. Meski demikian, dia menyebut, saat ini Indonesia memiliki sejumlah insentif untuk investasi kendaraan listrik.

Selain itu, pihak Tesla juga belum memberikan pernyataan terkait informasi kemungkinan menanam modal untuk pengembangan kendaraan ramah lingkungannya di dalam negeri.

Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2024 Digelar Hari Ini, Cek Harga Tiketnya
Ilustrasi pakaian batik.

Keren, Batik Indonesia Paling Banyak Diekspor ke Amerika Serikat dan Jerman

Batik asal Indonesia paling banyak diekspor ke negara-negara Amerika Serikat (porsi 74,75%), Jerman (3,61%), Singapura (3,23%), Malaysia (2,82%), dan Kanada (1,92%).

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024