- dok. Nissan
VIVA – Meski pandemi masih melanda hampir seluruh wilayah di dunia, namun daya beli masyarakat berangsur membaik seiring hadirnya vaksin. Hal ini berdampak pada naiknya penjualan mobil.
Banyak perusahaan otomotif memanfaatkan momen tersebut, dengan menawarkan beragam promo menarik untuk memikat konsumen. Seperti yang dilakukan pada Nissan Kicks, khusus untuk yang dipasarkan di India.
Dilansir VIVA Otomotif dari laman Rushlane, Senin 12 April 2021, mobil yang mengusung desain compact sport utility vehicle atau SUV ini sudah ada sejak 2016, namun baru dijual di Negeri Hindustan pada 2019.
Berbeda dengan SUV pada umumnya, Kicks mengandalkan motor listrik sebagai penggerak utama. Energinya berasal dari baterai, yang diisi ulang oleh mesin empat silinder dengan kapasitas berbeda-beda tiap negara.
Tugas dari dapur pacu yang sama persis dengan milik Datsun itu adalah sebagai generator listrik, mengisi baterai lithium-ion 296 Volt yang ada di bawah jok depan.
Berkat adanya teknologi e-Power, mobil ini bisa dikemudikan hanya dengan menggunakan pedal gas saja. Saat kaki kanan diangkat, maka rem otomatis bekerja mengurangi kecepatan.
Karena suara mesin tidak terlalu terdengar, maka Nissan memasang peranti penghasil suara yang akan aktif pada kecepatan rendah. Ini sangat bermanfaat untuk memberi peringatan pada pengguna jalan lain.
Mobil yang menjadi pesaing Hyundai Creta dan Kia Seltos tersebut saat ini dijual dengan banderol mulai dari 949 ribu Rupee, atau setara Rp185 juta.
Namun, selama April Nissan India menawarkan diskon 20 ribu Rupee atau sekitar Rp4 juta. Apabila konsumen menukar mobil lama mereka, maka ada tambahan 50 ribu Rupee (Rp9,7 juta) dan bonus 10 ribu Rupee (Rp2 juta).
Sayangnya, promo tersebut hanya berlaku di India saja, sementara Nissan Kicks yang dipasarkan di Indonesia saat ini harga jualnya Rp471 juta on the road Jakarta.
Nissan Kembangkan Baterai Canggih untuk Mobil Listrik
Nissan belum lama ini mengumumkan langkah baru dalam pengembangan baterai solid-state, dengan memamerkan jalur produksi uji coba di Pabrik Yokohama. Jalur produksi ini me
