Ini Salah Satu Penyakit Mobil Bermesin Turbo

Mobil bermesin turbo.
Sumber :
  • Jeffry Yanto/VIVAcoid

VIVA – Pabrikan mobil melakukan berbagai cara, supaya bisa menyajikan kendaraan dengan mesin yang memiliki performa tinggi, namun tidak boros bahan bakar.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Bandung, Bogor, Bekasi Selasa 30 April 2024

Salah satu upaya yang dihadirkan, yakni membekali jantung pacu dengan peranti turbocharger. Teknik ini membuat produsen mobil bisa memasang mesin dengan kapasitas yang lebih kecil, namun tenaganya tetap besar.

Namun, ada satu penyakit yang berpotensi muncul pada mesin turbo, terutama yang angka performanya sangat tinggi. Hal yang dimaksud adalah Low Speed Pre Ignition atau LSPI.

Konsumen Tes Konsumsi BBM Wuling Alvez, Segini Hasilnya 

Managing Director Gulf Oil Indonesia, Adi Tjahjono mengatakan bahwa LSPI merupakan sebuah fenomena pembakaran tidak normal di mesin turbocharger direct injection, di mana bahan bakar terbakar duluan sebelum busi memercikkan api.

Pemicunya adalah campuran oli dan bahan bakar, yang terbakar sendiri atau pre-ignition saat piston dalam tahap kompresi di ruang bakar.

Usai Masalah Rem Kini Viral Gardan Belakang Mobil Omoda 5 Patah, Chery Lakukan Investigasi

“Hal ini menghasilkan tenaga yang sangat besar, mengakibatkan terjadinya super knock. Bila terjadi berulang kali, akan merusak dinding silinder, piston, piston ring, connecting rod,” ujarnya melalui keterangan resmi, dikutip VIVA Otomotif Sabtu 14 Agustus 2021.

Adi menjelaskan, LSPI tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dicegah dengan mengatur waktu pengapian busi atau menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi.

Satu-satunya cara pencegahan, kata dia yakni dengan mengunakan teknologi additive lubricant atau aditif pelumas yang sesuai spesifikasi mesin. Seperti Gulf Ultrasynth GDI 5W30 Fully Synthetic dan Gulf Ultrasynth GDI 10W40 Premium Synthetic.

“Kedua produk yang diluncurkan berikut sangat spesial, karena memiliki API Service teregistrasi DONUT sekaligus API spesifikasi paling tinggi untuk saat ini, dan dapat menjawab permasalahan konsumen mengenai masalah LSPI,” tuturnya.

Harga yang ditawarkan untuk Ultrasynth GDI 5W30 yakni Rp147.500 per liter, sedangkan Ultrasynth GDI 10W40 dibanderol Rp105.000 per liter.

Pelumas baru Gulf.

Photo :
  • Gulf
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya