Mobilnya Inden Lama, MINI Kirimi Konsumen Mainan Seukuran Mobil

Logo Mini Cooper
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – MINI melakukan langkah yang cukup unik untuk meminta maaf kepada para konsumennya. Ini menyusul keterlambatan pengiriman mobil kepada konsumen karena gangguan komponen chip semikonduktor yang menerpa industri otomotif.

AMD Luncurkan Prosesor Ryzen Pro Baru Berteknologi AI

Seperti dikutip VIVA Otomotif dari Hindustantime, Senin 27 Juni 2022, MINI mengirimkan mainan sebesar ukuran mobil aslinya. Mainan tersebut adalah puzzle dengan gambar mobil salah satu model dari MINI.

Pabrikan  milik dari BMW Group ini berharap konsumen bisa mengisi waktu dengan memainkan puzzle susun gambar itu sembari menanti kedatangan mobilnya. Puzzle tersebut juga dilengkapi pesan dari MINI.

Spek dan Harga 7 Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, Rolls-Royce sampai Ferrari

"Kami berusaha keras mengirimkan mobil Anda ke rumah. Menunggu memang sangat mengesalkan. Sambil menunggu selamat memainkan puzzle MINI ini," tulis MINI.

Sayangnya, MINI tidak memberikan mainan puzzle itu untuk semua konsumen yang tengah menunggu mobil baru mereka. Hadiah ini hanya diberikan pada konsumen baru MINI yang juga kebetulan tidak punya mobil lainnya untuk kegiatan sehari-hari.

Terpopuler: Honda Vario Baru Resmi Meluncur, Mobil Listrik Xiaomi SU7 Biang Masalah

Puzzle atau mainan anak yang dikirim MINI untuk konsumen

Photo :
  • Hindustantime

Ide ini sendiri dikembangkan oleh biro iklan Pereira o'Dell, dan ada beberapa gambar mobil dari puzzle itu. Salah satunya adalah gambar dengan mobil hatchback merah dengan garis-garis putih yang diberi latar merah.

Sementara itu, MINI mengakui bila kiris microchip membuat pasokan mobilnya di seluruh dunia terhambat. Itu berimbas kepada pengiriman ke konsumen yang menjadi lama, di mana itu juga dirasakan oleh banyak pabrikan mobil.

Bahkan Toyota, Nissan, General Motor, Ford hingga Tesla mengubah strategi produksinya karena krisis ini. Bahkan ada yang terpaksa menghentikan sementara produksi di pabrik karena kekurangan suku cadang itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya