- VIVA/Pius Mali
VIVA Otomotif – Saat ini para pabrikan otomotif mulai aktif mengembangkan mobil listrik, dengan tujuan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh pembakaran mesin.
Masing-masing merek memiliki strategi sendiri, mana jenis mobil listrik yang dibuat oleh mereka. Ada yang memilih Battery Electric Vehicle atau BEV, dan ada juga yang condong ke sistem hybrid.
Marketing Planning and New Business Division Head PT Toyota-Astra Motor, Lina Agustina mengatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk menerapkan konsep multi pathway.
Booth mobil Toyota di GIIAS 2022
- Toyota Astra Motor
“Pasar otomotif mulai bicara beralih ke mobil-mobil yang lebih ramah lingkungan. dan untuk EV (Electric Vehicle) Toyota memilih multi pathway,” ujarnya saat acara Workshop Grup Astra di Jakarta, dikutip Rabu 28 September 2022.
Konsep yang disebut oleh Lina yakni menghadirkan semua jenis mobil, yang sumber tenaganya menggunakan baterai. Mulai dari BEV, hingga hybrid.
Ada alasan khusus, mengapa pabrikan otomotif asal Jepang itu melakukan hal tersebut dan tidak mau fokus hanya ke satu teknologi saja. Menurut Lina, sesuatu yang dipaksakan belum tentu menjangkau seluruh masyarakat dan dampaknya ke pengurangan karbon masih tanda tanya.
“Mobil EV untuk apa? Tujuannya mencoba mengurangi jejak karbon. Jadi, musuhnya bukan mobil teknologi tertentu tapi bagaimana cara mengurangi emisi,” tuturnya.
Pencapaian Toyota di Indonesia
Lina mengaku, sampai saat ini Toyota berhasil mempertahankan posisi pertama di pasar otomotif Indonesia. Hal itu, katanya tidak dicapai dengan mudah.
“Dibanding tahun lalu, dari Januari sampai dengan Agustus tahun ini pasar otomotif naik di atas 20 persen, indikasi bahwa kita akan balik ke kondisi sebelum krisis. Toyota kenaikannya juga sekitar 20 persen, dan masih bisa mempertahankan leadership,” ungkapnya.
Toyota All New Avanza dan All New Veloz di GIIAS 2021.
- VIVA/Yunisa Herawati
Produk mobil yang jadi andalan TAM, seperti Toyota Avanza dan Veloz serta Toyota Rush bisa menjadi bintang di segmen masing-masing.
“Veloz, Avanza dan Sienta merajai sekitar 50 persen mobil keluarga. Segmen SUV diisi Rush, dengan kontribusi lebih dari 50 persen juga,” jelasnya.
