Indonesia Jadi Tujuan Investasi Produsen Mobil Listrik Global

Mobnas Vietnam Vinfast Mejeng di CES 2022
Sumber :
  • motorauthority

Jakarta, 12 Oktober 2023 – Indonesia semakin dilirik oleh para produsen mobil listrik global untuk berinvestasi di tanah air. Hal ini dibuktikan dengan pertemuan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dengan perwakilan dari VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam beberapa hari lalu.

Urai Kepadatan Lalu Lintas di Tol Jagorawi, Jasa Marga Berlakukan Contraflow Arah Jakarta

Dalam pertemuan tersebut, Moeldoko menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia terbuka terhadap kerja sama dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia asalkan sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan di Indonesia.

Indonesia telah memiliki sejumlah regulasi yang mendukung pengembangan mobil listrik, antara lain Peraturan Presiden (Perpres) No 55/2019 tentang Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai serta Instruksi Presiden (Inpres) No 7/2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional.

Hyundai Gowa Sediakan Fasilitas Recall Ioniq 5 dan Ioniq 6

VIVA Otomotif: Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko bertemu Vinfast

Photo :
  • Dok: KSP

Regulasi-regulasi tersebut menjadi acuan bagi investor asing untuk masuk ke Indonesia dan membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir, baik dalam pembuatan baterai hingga produksi kendaraan itu sendiri.

BYD Tak Akan Terjun ke Dunia Sepeda Motor

Moeldoko juga menekankan pentingnya Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pengembangan mobil listrik di Indonesia.

“Pemerintah Indonesia dalam kebijakannya, memprioritaskan TKDN. Supaya ke depannya industri-industri mobil listrik yang terbangun di Indonesia bisa berkelanjutan,” ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi.

Peluang percepatan pemenuhan TKDN minimal 40 persen tetap terbuka, dengan catatan bahwa sebelum tahun 2026, produksi baterai mobil listrik harus dilakukan di Indonesia. Alasannya, baterai menjadi komponen krusial dalam kendaraan listrik itu sendiri.

Terkait dengan insentif yang akan diberikan kepada investor mobil listrik, Moeldoko mengatakan bahwa hal tersebut masih dalam peninjauan. Namun, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan insentif yang menarik agar investor tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

Insentif yang akan diberikan antara lain relaksasi pajak, penyesuaian TKDN sebesar 40 persen hingga tahun 2026, hingga relaksasi impor kendaraan Completely Built Up (CBU).

Pabrik Mobil Vinfast Vietnam.

Photo :
  • Reuters.

Sementara itu, dari pihak VinFast secara serius menyampaikan ketertarikannya terhadap pasar kendaraan listrik di Indonesia. Deputy CEO dari VinFast Global, Bui Kim Thuy menegaskan bahwa target pembangunan pabrik VinFast di Indonesia di tahun 2026 dapat dipercepat jika ada dukungan dari pemerintah Indonesia.

“Kami bisa percepat hingga 2025, tentunya dengan dukungan pemerintah Indonesia terutama kaitannya dengan insentif investasi,” tutur Bui Kim Thuy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya