Mengenal Perbedaan Baterai Mobil Listrik Nikel dan LFP

Baterai mobil listrik Tesla berbasis LFP
Sumber :
  • Insideevs

Jakarta, 22 Januari 2024 – Tesla sebagai raksasa mobil listrik dunia, kerap membuat banyak orang bertanya-tanya, jenis baterai apa yang menjadi rahasia kesuksesannya? Apakah ada teknologi baterai tersembunyi yang membawanya terbang tinggi?

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery

Jika menilik hampir 20 tahun perjalanan Tesla, rahasianya bukan terletak pada satu jenis baterai tertentu, melainkan pendekatannya: pragmatis, fleksibel, dan selalu berevolusi, beradaptasi, serta mencari peluang.

Di awal perjalanannya dengan Tesla Roadster, pilihan baterai lithium-ion belum banyak. Meski demikian, perusahaan asal Amerika Serikat itu memilih jenis itu lantaran dianggap punya potensi besar di masa depan.

SPKLU Sudah Banyak, Naik Wuling BinguoEV Bisa dari Jakarta ke Mandalika

Dikutip VIVA Otomotif dari laman InsideEV, semua baterai mobil listrik Tesla berbasis lithium-ion. Tapi, komposisi yang digunakan tidak sama. Ada beberapa jenis kimiawi katoda utama, yang terus dikembangkan selama bertahun-tahun.

Baterai mobil listrik Tesla Model S

Photo :
  • Qnovo
Neta Mulai Rakit Mobil Listrik di Indonesia

Tiga tipe katoda utama dalam mobil listrik Tesla:

1. nikel-kobalt-alumunium (NCA)
2. nikel-kobalt-mangan (NCM)
3. Lithium iron phosphate atau lithium ferro phosphate (LFP)

Dua yang pertama -memiliki kepadatan energi tinggi, cocok untuk versi jarak jauh mobil Tesla. Kedua tipe ini digunakan dalam sel silinder (NCA dalam 1865 dan 2170 dari Panasonic, NCM dalam 2170 dari LGES).

LFP memiliki kepadatan energi yang lebih rendah, tapi bebas nikel dan kobalt sehingga lebih murah. Ini cocok untuk model entry-level dan sistem penyimpanan energi. Tesla menggunakan sel LFP prismatic dari CATL.

Dalam laporan perusahaan yang disampaikan pada 2021, Tesla menyatakan bahwa mereka akan terus memajukan strategi katoda yang beragam untuk LFP, katoda kaya nikel dan kaya mangan untuk memenuhi berbagai segmen pasar mobil dan produk penyimpanan energi, serta memberikan fleksibilitas masa depan berdasarkan ketersediaan dan harga bahan baku.

Tesla berusaha meningkatkan kandungan nikel dan mengurangi kandungan kobalt dalam baterai NCA dan NCM, untuk menurunkan biaya dan meningkatkan kepadatan energi (dan jangkauan). Namun, menghilangkan kobalt tidak mudah karena perannya dalam keamanan dan umur baterai.

Ilustrasi baterai mobil listrik.

Photo :
  • Greencarreport

Perusahaan juga mencatat bahwa dalam beberapa tahun mendatang, permintaan kobalt mereka secara keseluruhan akan meningkat, karena pertumbuhan produksi baterai dan kendaraan diperkirakan akan melampaui laju pengurangan kobalt per sel secara keseluruhan.

Seperti yang kita lihat, topik baterai menjadi cukup kompleks. Tesla tampaknya terus maju dengan jenis baterai baru, namun tidak meninggalkan yang lama karena keterbatasan kapasitas produksi baterai dan biaya tambahan untuk mendesain ulang produk sel baru.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya