- Autoevolution
VIVA.co.id - Identik dengan kendaraan super kencang yang memiliki penampilan eksotis, nama Ferrari jarang disebut saat beredar isu penarikan besar-besaran atau recall.
Biasanya recall dilakukan karena ada komponen yang cacat produksi, dan harus segera diganti, agar tidak menimbulkan bahaya bagi pengemudi maupun penumpangnya. Isu penarikan besar-besaran yang baru-baru ini terjadi misalnya, yaitu jutaan unit mobil harus masuk ke bengkel akibat kantung udara tidak berfungsi normal, dan berpotensi melukai pengemudi.
Namun, seperti yang dilansir dari situs Carbuzz, Rabu 18 Maret 2015, beredar isu bahwa Ferrari tengah melakukan penarikan besar-besaran. Hebohnya lagi, mobil yang terkena recall adalah tipe terbaru mereka, yaitu LaFerrari.
Dikabarkan, semua unit LaFerrari yang beredar di dunia (yang jumlahnya hanya 499 unit saja), diminta untuk dibawa ke bengkel terdekat, guna dilakukan pengecekan dan penggantian komponen.
Sayangnya, pihak Ferrari justru menutup mulut mengenai isu ini. Bahkan mereka dikabarkan meminta diler dan pemilik mobil untuk tidak mengatakan apapun kepada media mengenai kejadian ini.
Meski alasan yang dikemukakan pemilik kepada masyarakat umum adalah bahwa Ferrari tengah mengadakan servis rutin, namun diduga alasan banyak LaFerrari yang masuk ke bengkel adalah karena cat yang digunakan pada tangki bensin mudah terbakar, sehingga perlu diganti.
Sekadar informasi, LaFerrari adalah mobil Hybrid pertama yang diproduksi oleh pabrikan asal Italia tersebut. Bermodalkan mesin 6.300cc 12 silinder dan motor listrik, mobil ini mampu menghasilkan tenaga sebesar 950 daya kuda.
