- VIVAcoid/Agus Saptono
VIVA.co.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki tugas untuk memberikan izin produksi bagi setiap produsen mobil. Termasuk mobil yang digadang-gadang bakal menjadi mobil nasional, yaitu Esemka.
Lantas, langkah apa yang sudah dilakukan oleh Kemenperin untuk menyukseskan pengembangan mobil Esemka?
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin, Yan Sibarang Tandiele menjelaskan, pihaknya tidak terlibat secara langsung dalam pengembangan mobil Esemka.
"Itu kan bisnis ya, kita tidak ada keterlibatan langsung. Ini kan bukan mobil LCGC (low cost green car). Fasilitasnya juga umum dan sama seperti yang diberikan Kemenperin pada produsen lain," Kata Yan saat ditemui VIVA.co.id di Kantor Kemenperin, Kamis 14 Juli 2016.
Ia menjelaskan, tidak ada perlakuan khusus untuk mobil Esemka. Walaupun mobil tersebut menjadi calon mobil nasional.
"Tidak ada, kalau LCGC baru ada. Jadi, kalau ditanya keterlibatan Kementerian Perindustrian, tidak ada. Yang ada adalah kita menciptakan iklim usaha nasional, dan itu berlaku ke semua APM (agen pemegang merek)," ujarnya.
Menurutnya, langkah yang bisa dilakukan oleh Kemenperin untuk mendukung mobil Esemka adalah dengan mendorong industri perakitan agar dilakukan secara lokal.
"Salah satu yang kita lakukan adalah mendorong industri untuk komponen berkembang dalam negeri, supaya mendukung industri perakitan," ungkapnya.
Dulu Beli Holden, Kini Mobil Buatan RI Siap Dijual ke Australia
Mobil buatan Indonesia akan dijual ke Australia dalam waktu dekat dengan memanfaatkan kerjasama ekonomi antar negara, dan keputusan dari principal brand.
