VIVA.co.id – Nissan resmi memiliki 34 persen saham Mitsubishi. Kepemilikan saham ini adalah buntut dari skandal Mitsubishi terkait penipuan konsumsi bahan bakar.
Beberapa model mobil yang tersangkut kasus ini dibuat Mitsubishi khusus untuk Nissan.
Dan kini, seperti dilansir dari Paultan, Selasa 25 Oktober 2016, kedua pabrikan mobil asal Jepang tersebut siap berkolaborasi.
Berdasarkan keterangan dari Vice Chief Competitive Officer (CCO) PT Nissan Motor Company, Hiroto Saikawa, salah satu model yang bisa dihasilkan dari bergabungnya Mitsubishi ke Nissan adalah mobil pikap baru.
Menurut Hiroto, Mitsubishi memiliki kemampuan membuat pikap sejak lama. Hal ini terbukti dengan suksesnya pikap Triton di pasar otomotif global.
Nantinya, Nissan bisa meminjam keahlian Mitsubishi untuk mengembangkan pikap Navara mereka. Sekadar informasi, Navara saat ini dijadikan sebagai basis pengembangan pikap pertama Mercedes-Benz.
Selain kombinasi Navara-Triton, model lain yang juga bisa dikembangkan adalah sedan. Hiroto mengatakan, platform sedan yang dimiliki Nissan saat ini bisa dipakai Mitsubishi untuk menghadirkan sedan baru.
meski tidak menyebut secar spesifik, namun besar kemungkinan sedan Mitsubishi yang dimaksud adalah versi terbaru dari Lancer.
Lancer diketahui saat ini sudah tidak lagi diproduksi oleh Mitsubishi. Sedan sport itu sempat laris di pasaran beberapa belas tahun lalu, ketika masyarakat sedang mengemari olahraga balap reli.
