Mercedes-Benz Akui Daya Beli Mobil Baru Menurun

Booth Mercedes-Benz di GIIAS 2016.
Sumber :
  • Jeffry Yanto/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Perlambatan ekonomi global berdampak terhadap turunnya daya beli masyarakat untuk mobil baru. Sehingga, industri otomotif di sepanjang Januari sampai Oktober 2016 di Tanah Air tampak terlihat lesu dibandingkan dengan tahun lalu.

Mercedes-Benz Punya Sejarah Unik yang Jarang Diketahui Orang

Hal ini juga diakui oleh Mercedes Benz Indonesia sebagai distributor resmi Mercedes di Tanah Air. "Memang berdampak, selain karena faktor turunnya ekonomi, banyak juga faktor lainnya," kata Ralf Kraemer, Managing Director Commercial Vehicle Mercedes-Benz Distribution Indonesia, di Bali, Kamis, 17 November 2016.

Ralf menuturkan, penurunan pertumbuhan ekonomi pada awal semester kemarin, bukan hanya berlaku untuk sektor industri otomotif saja, namun juga sektor lain terkena imbasnya.

Kaget Lihat Angka Penjualan Mobil SUV Mewah Ini

"Dan tidak hanya industri otomotif saja yang turun, tapi semua industri juga mulai turun, tapi kami yakin di semester dua akan lebih baik perolehannya," ujarnya.

All New Mercedes-Benz GLC 250

Mobil SUV Gagah Buatan Lokal Mengaspal di RI

Kendati demikian, Ralf mengatakan pihaknya tetap optimistis di semester kedua nanti akan ada pertumbuhan yang lebih baik lagi untuk pasar Tanah Air. "Kami merasa bahwa di semester dua sudah ada pertumbuhan yang lebih baik lagi. Dan kami harap pertumbuhan dapat berlangsung  dan berkelanjutan," tuturnya.

Ilustrasi kecelakaan.

Kronologi Tabrakan Transjakarta Vs Mercedes Benz di Jaksel

Akibat tabrakan Transjakarta dan Mercedes, kedua kendaraan tersebut mengalami kerusakan. Namun, tidak ada korban jiwa maupun korban luka atas kecelakaan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
14 Maret 2022