- Herdi Muhardi/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pada dasarnya, mobil yang direkomendasikan untuk digunakan keperluan dalam kota yakni jenis city car. Alasannya, mobil tersebut memiliki dimensi kecil, sehingga dapat dengan mudah bermanuver di padatnya lalu lintas perkotaan. Harga jualnya juga tergolong murah ketimbang mobil di kelas lainnya.
Meski demikian, pasar city car saat ini diakui terus mengalami penurunan seiring melesatnya kebutuhan Low Cost and Green Car (LCGC). Setidaknya, kelesuan city car diprediksi juga masih akan terjadi hingga tahun depan. Hal itu disampaikan Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor.
"Konsumen banyak pilihan (LCGC), sekarang modelnya mirip, tapi harga kan lebih affordable (terjangkau), jadi mereka banyak pilih LCGC," ujarnya saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara.
Seretnya pasar city car tahun depan diprediksi juga ditambah dengan kelesuan faktor ekonomi yang terus terjadi di Tanah Air. Efeknya, banyak pihak kemudian menahan diri untuk membeli kendaraan baru. Dengan kondisi demikian, pasar city car lah yang dinilai bakal makin terhimpit. "Kalau pun presentasenya turun, pasarnya naik, kan paling tidak volumenya bisa naik," tutur dia.
ADM sendiri mengaku memiliki jurus jitu agar city car andalannya, Daihatsu Sirion, dapat terus dilirik calon konsumen. Caranya yakni dengan menggelar berbagai aktivitas tiap tahun agar dapat meningkatkan kekuatan merek dan model. Beragam acara yang digelar di antaranya kontes modifikasi, slalom dan lain sebagainya.
(mus)