- Carnewsindia
VIVA.co.id – Dua pabrikan mobil asal Jepang, Toyota dan Suzuki, sepakat menjalin kerja sama dalam hal pengembangan teknologi.
Adanya kongsi ini secara tidak langsung akan memperkuat posisi Toyota sebagai produsen mobil, mengingat sebelumnya mereka juga sudah membeli saham Daihatsu.
Lalu, apa tanggapan pabrikan mobil asal Jepang lainnya dengan adanya aliansi tersebut?
"Kami no comment soal hal itu, maaf," kata Direktur Pemasaran dan Purnajual PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, kepada VIVA.co.id, Rabu 8 Februari 2017.
Saat disinggung lebih jauh mengenai strategi yang akan dilakukan Honda untuk menghadapi pesaingnya, Jonfis menegaskan bila Honda akan tetap berpusat pada kepuasan konsumen.
"Honda fokus pada strategi kami sendiri. Fokus untuk mencapai kepuasan konsumen adalah nomor satu," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Toyota Akio Toyoda mengungkapkan, kerja sama tersebut sangat penting dilakukan, untuk menjamin persaingan yang adil dan bebas dalam industri otomotif.
Kata dia, kedua perusahaan nantinya bakal segera membentuk kerangka kerja implementasi, untuk mewujudkan beberapa hal yang telah disepakati bersama.
"Jika Anda menjalankan sebuah perusahaan, Anda harus terus menghadapi tantangan. Anda menjalankan perusahaan untuk kepentingan masyarakat, dan ini tetap tidak berubah," kata Akio seperti dilansir Paultan.
Sementara itu, Chairman Suzuki, Osamu Suzuki, mengaku sangat antusias menjalin kerja sama dengan Toyota. Dia mengakui, teknologi yang ada pada Toyota saat ini terbilang canggih.
"Kami sekarang berdiri di titik awal untuk membangun hubungan kerja sama yang konkret. Saya ingin memberikan upaya ini sepenuhnya. Kami bertujuan menghasilkan sesuatu, yang bisa meyakinkan mereka bahwa kerja sama dengan Suzuki adalah hal yang tepat," katanya.
Suzuki Indonesia Bicara soal Aliansi dengan Toyota
Di India, keduanya beraliansi.
