- Suryanation Motorland
VIVA – Rangkaian kompetisi motor custom Suryanation Motorland 2018 berakhir September lalu. Berdasarkan rencana awal, para pemenang dari tiap daerah akan bertarung di Motor Bike Expo 2019, Verona Italia dan Custombike Show, Jerman pada 30 November sampai 2 Desember 2018.
Tetapi karena mengalami sejumlah kendala, motor custom racikan anak bangsa tersebut hanya mengikuti kompetisi di Italia. Tentu sangat disayangkan, padahal Custombike Show yang berlangsung di Kota Bad Salzuflen itu merupakan acara motor custom terbesar di dunia.
Menurut Suryanation Motorland Committee, Rizky Dwianto, seharusnya para pemenang dapat berkompetisi di dua negara, namun dalam proses pengiriman motor ke Jerman ada beberapa kendala, salah satunya cuaca, sehingga motor tidak bisa sampai tepat waktu.
“Tapi kami tetap berkomitmen memberikan inspirasi bagi dunia custom Indonesia, memberangkatkan pemenang dan motornya ke Motor Bike Expo di Verona pada Januari 2019,” ujarnya di Jakarta, Selasa malam, 27 November 2018.
Motor custom yang dimaksud adalah garapan Denny Shooter, Lufti Ardika bersama Andhika Pratama, kolaborasi Yusuf Adib bersama Kaichiro Kurosu dan Lulut Wahyudi, serta milik Safruddin.
Motor custom Denny memiliki basis Yamaha XS 650. Motor ini jadi The Greates Bike Suryanation. Sementara motor Harley-Davidson WL 1947 garapan Lufti bersama Andhika menjadi Iconic Bike Suryanation.
Lulut dan Kaichiro menggarap Harley Sportster 1996, dan Safrudin dengan Harley Flat Head 1936 miliknya.
“Meski tidak ikut kompetisi di Jerman, tapi kami tetap hadir di acara tersebut. Ini jadi pengalaman yang tak terlupakan, karena bertemu builder internasional dan marasakan sensasi riding ke beberpa kota besar di Eropa, dan melihat pabrik Harley di Frankfurt," tuturnya.
Inspirasi Modifikasi Honda PCX 160 Karya Juara HMC
Bagi Anda pemilik skutik Honda PCX 160 bisa meniru kolaborasi kreatif tiga juara Honda Modif Contest (HMC) bersama para modifikator kelas atas. Ada berbagai aliran modif
