- VIVA.co.id/Jeffry Yanto
VIVA.co.id – Perkembangan dunia modifikasi di Tanah Air belakangan terus meningkat seiring penjualan mobil yang terus moncer. Modifikasi dilirik sebagian pemilik kendaraan, agar tampil beda dengan mobil-mobil lainnya yang beredar di jalan raya.
Salah satu tren modifikasi yang tengah mewabah adalah menyulap lampu sein. Bila umumnya lampu sein menyala berkedip, kini tren yang tengah marak adalah berjalan seperti merambat. Modifikasi lampu sein ini disebut sebagai sequential turn signal. Model sein ini sebenarnya sudah diterapkan pada mobil-mobil jenis premium seperti Audi, Mercedes-Benz, dan BMW.
Menurut Dikin Widiharto, kepala mekanik Auto K33, di kawasan Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat, lampu sein tersebut kini bisa ditanamkan di mobil non premium. Di pasaran mudah menemukan produk aftermarket-nya. Sejumlah model mobil yang banyak menerapkannya adalah Avanza, Mobilio, Ertiga dan jenis Multi Purpose Vehicle lainnya.
"Lampu LED ini wattnya kecil, di bawah tiga watt. Kalau menyala misalnya yang aktif sein kiri, maka nyalanya dari kanan ke kiri, begitu juga sebaliknya. Untuk harganya Rp900 ribu sampai Rp1,2 juta," kata Dikin kepada VIVA.co.id, Rabu, 25 Januari 2017.
Untuk waktu pemasangan paling lama satu hari. Nantinya akan ditanamkan modul yang sudah diprogram agar lampu sein bisa menyala secara menjalar. Kata dia, biasanya modul diletakkan di balik lampu utama. Sementara untuk lampu sein yang berada di spion, modul diselipkan pada "door trim". "LED sein disusun di mika lampu, biasanya yang bagus LED ada 11-13 baris."
Sekolah Mengemudi Ini Tak Mau Pakai Mobil Listrik Tesla, Alasannya Mengejutkan
Sekolah mengemudi di Norwegia mulai melarang penggunaan mobil listrik Tesla.
