- Istimewa
VIVA – Ada yang unik saat pergelaran Jogjakarta Volkswagen Festival 2017 (JVWF) pada November 2017 lalu. Pasalnya, para penggemar mobil asal Jerman itu terkejut dengan hadirnya satu unit motor custom di tengah-tengah acara.
Ternyata motor custom bergaya klasik itu garapan Lulut Wahyudi, builder dari Retro Classic Cycles. Meski Lulut tidak menyebut gaya aliran motor custom garapannya, namun bagian menariknya adalah mesin yang digunakan itu milik VW 1.600cc dual port.
Pria penggagas Kustomfest ini juga meracik frame DOM tubing 1,25inci dan 1,5inci dengan sudut rake 30 derajat untuk menyesuaikan dudukan mesin milik VW Kodok tersebut. Ukuran ketebalan dan sudut kemiringan sasis ini, akurasinya sudah disesuaikan antara dimensi dan bobot mesin.
Bukan hanya itu, pria yang gemar mengenakan topi itu juga merancang ulang bagian transmisi agar pengoperasian kopling hidrauliknya sama seperti motor. Transmisi yang ditempatkan di kaki dengan mekanis khusus empat percepatan, dan transaxle-nya dibuat ulang atau custom.
“Motor ini saya persembahkan untuk dunia kustom kulture Indonesia dengan memanfaatkan kesukaan saya terhadap VW untuk selanjutnya dibuatkan dalam sosok motor kustom. Semua rancangan frame hingga modifikasi bagian transmisi kami kerjakan di bengkel dengan akurasi yang tetap bertujuan agar tetap nyaman dikendarai,” ujarnya, dalam siaran pers yang diterima VIVA.
Pada sektor kaki-kaki, dirinya tetap mempertimbangkan kenyamanan, meskipun secara total waktu yang dibutuhkan dalam pembangunan motor ini hanya satu bulan. Untuk suspensi disesuaikan dengan fork depan teleskopik 41 mili meter lansiran Mid USA, dan shockbreaker belakang Ohlins.
Sementara untuk velg depan belakang ukurannya dibuat sama yakni, 16 inci dengan lebar 3,5 inci alumunium alloy yang dibalut ban Avon Speedmaster MK II berukuran 5.00. Untuk pengereman bagian depan belakang sudah dibekali diskbraker full floating rotor lengkap dengan kaliper dual piston. (ren)
Yamaha Fazzio Ini Makin Ganteng Dibikin ala Mobil AE86 Si Tukang Tahu Asal Jepang
Mobil Toyota AE86 berkelir putih dan hitam di medan ekstrem pegunungan Jepang milik Takumi menjadi insipirasi modifikasi Yamaha Fazzio ini dan jadi coffee shop berjalan.
