Cafe Racer Mulai Redup, Scrambler-Tracker Merajalela

Scorpio bergaya Scrambler.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Jeffry Yanto

VIVA – Beragam motor kustom di Indonesia tentu punya ciri khas masing-masing. Semua tergantung racikan builder. Namun ada satu fakta menarik yang bisa dicermati.

Inspirasi Modifikasi Honda PCX 160 Karya Juara HMC

Ternyata modifkasi jenis tracker dan scrambler terus merajalela. Berbanding terbalik dengan cafe racer. Penyebabnya sedikit banyak dipengaruhi konstruksi jalan di Indonesia. Setidaknya itulah pernyataan yang disampaikan Bimo Hendrawan dari bengkel Bimo Custombikes Jakarta.

Kata Bimo, cafe racer kini hanya laku di berbagai kota yang punya jalan mulus, seperti di Jakarta dan Tangerang.

Yamaha Fazzio Ini Makin Ganteng Dibikin ala Mobil AE86 Si Tukang Tahu Asal Jepang

"Kalau cafe racer kurang di Palembang, karena saya lihat jalanannya juga tidak mulus, maka kelas tracker yang lebih dominan," ujar Bimo  kepada VIVA, di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu, 13 April 2018.

Kata Bimo yang juga menjadi salah saru juri Suryanation Motorland, modifikasi bergaya tracker dan scrambler bukan cuma laku di Indonesia. “Kalau di 2018 ini masih scrambler dan tracker, secara universal,” katanya.

Motor Kustom Terbaik di Kustomfest 2023 Korbankan Tas Mewah Louis Vuitton

Bimo menjelaskan, kustom bergaya tracker dan scrambler memiliki ciri khas penggunaan ban besar kasar atau dual purpose. Setang dan suspensi depannya juga tinggi. "Kalau cafe racer, setang jepit dengan posisi rendah, dengan single seater dan ban khusus di jalan raya."

Yamaha Aerox Roy Ricardo

Kebanyakan Uang, Yamaha Aerox Ini Pakai Cat Mobil Miliaran Rupiah

Modifikasi motor dilakukan karena ingin tampil beda, atau kurang puas dengan tampilan standar pabrikan. Seperti Yamaha Aerox ini yang akan pakai cat mobil miliaran rupiah

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024