VIVA – Selain tampilan, motor sport kembar milik Suzuki Indonesia, GSX-R 150 dan GSX-S 150 juga memiliki perbedaan jauh dalam hal sisi penjualan.
Versi R merupakan model fairing, sedangkan S tanpa fairing atau naked. Meski memiliki basis mesin yang sama, konsumen nampaknya lebih memilih menggunakan GS-R150.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, GSX-R didistribusikan dari pabrik ke diler sebanyak 845 unit selama Maret 2018.
Sementara, pemasaran GSX-S 150 tak secemerlang saudaranya. Di bulan yang sama, produk tersebut tak berhasil dipasarkan satu pun oleh pabrikan asal Jepang itu.
Menanggapi hal tersebut, Head Marketing and Sales 2 Wheel PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Yohan Yahya mengatakan, beberapa masyarakat Tanah Air saat ini masih belum bisa menerima GSX-S 150 dengan baik.
"Sebetulnya masalah penerimaan konsumen saja, model sport dari kursinya saja sudah berbeda. Kursinya ‘nungging’, dan kami sadar Indonesia masih belum sepenuhnya bisa menerima hal itu. Karena, kadang-kadang motor ini masih dipakai untuk keluarga dan lain-lain," katanya di Jakarta, Senin 30 April 2018.
Saat disinggung adakah keinginan Suzuki untuk melakukan perubahan pada sisi jok, Yohan enggan berkomentar banyak. Meski demikian, Ia mengaku siap memberikan kendaraan terbaik bagi konsumen di Indonesia.
"Iya, kita lihat nantilah kalau terkait dengan penyesuaian (GSX-S150)," ujarnya.
