Alasan Produsen Masih Jual Motor Bebek Walau Tak Laris

Peluncuran Honda Supra GTR 150 di Bogor, Jawa Barat.
Sumber :
  • FOTO: Dian Tami/VIVA.co.id

VIVA – Pasar sepeda motor di Indonesia hingga saat ini masih didominasi jenis skuter matik. Meski demikian, ternyata ada juga beberapa konsumen yang menjatuhkan pilihan mereka pada motor tipe bebek.

Muncul Sinyal Honda Revo Baru di Indonesia

Data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) menyebut, penjualan motor bebek secara domestik sepanjang Januari hingga Juni 2018, terjual sebanyak 239.170 unit atau menyumbang 8,86 persen dari penjualan motor secara nasional.

Angka tersebut meningkat sedikit dibandingkan semester satu tahun lalu. Walau pasarnya tak sebesar pasar skutik, Honda mengaku jika pasar motor bebek masih sangat penting.

Sepeda Motor Bebek Ini Bikin Warganet Terkesima

"Menyumbang di kita masih sekitar 10 persen. Secara kontribusi bebek by area itu masih besar di luar Pulau Jawa," kata Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya di Pekanbaru, Riau.

Thomas juga menjelasakan, pembeli motor bebek memiliki karakter tinggal di beberapa wilayah dengan mata pencarian utama perkebunan. Motor segmen ini masih tetap diminati karena dinilai lebih tangguh melibas segala medan jalan.

Daftar Lengkap Harga Sepeda Motor Honda Desember 2023

"Betul, kebanyakan luar Jawa (pembeli), tapi kalau total pasar masih banyak Pulau Jawa, tapi kalau kita bilang area itu luar Pulau Jawa, contoh di Pekanbaru itu masih 20 persen, masih besar karena area perkebunan," ujar Thomas.

Booth AHM di IIMS 2022

Penjualan Motor Bulan Maret Naik, Total Sudah Laku 1,7 Juta Unit Sepanjang 2024

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) melaporkan penjualan sepeda motor baru dari anggotanya mengalami peningkatan pada Maret 2024. Sepanjang Maret naik 4,29%.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024