Berapa Uang yang Dihabiskan Brand Lokal Dukung Tim Balap MotoGP

Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini, bersama Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Berbagai cara dilakukan sejumlah brand otomotif di Indonesia untuk mendapatkan eksposur, agar produknya dikenal luas. Salah satunya menjadi sponsor dalam ajang balap motor paling bergengsi, yakni MotoGP.

Ada beberapa brand lokal yang sudah menaburkan uang agar terlihat di ajang MotoGP, hal itu dilakukan sebagai salah satu promosi. Seperti halnya PT Astra Otoparts melalui produk suku cadang buatannya, yakni Aspira.

Jadwal Lengkap Sprint Race dan Balapan MotoGP Spanyol 2024, Akhir Pekan Ini

Pembalap Gresini Racing, Enea Bastianini.

Photo :
  • Istimewa

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga

Untuk pertama kalinya Aspira hadir di MotoGP 2022, melalui tim balap
Seperti Rossi, Marc Marquez Sadar Jika Pedro Acosta Berpeluang Juara Dunia
Gresini Racing Ducati. Nama brand buatan anak bangsa itu menempel di wearpack, motor, paddock, hospitality, seragam tim, hingga truk tim balap.

Secara dimensi memang tidak terlalu besar dibandingkan merek lokal lainnya, seperti Antangin, atau Federal Oil. Namun siapa sangka, sejak 2013 Aspira memiliki porsi yang lebih besar saat mendukung tim Gresini di Moto2.

Direktur PT Astra Otoparts, Yusak Kristian mengatakan, rumusnya semakin besar dimensi sponsor, tentu semakin banyak uang yang dikeluarkan. Namun menurutnya, strategi promosinya di MotoGP tahun ini sudah disesuaikan.

“Pengalaman kami hubungan sekian lama di Moto2, ganti-ganti rider tidak ada budget yang spesifik untuk itu. Jadi kami pakai budget promosi untuk branding yang tidak melampaui kebiasaan,” ujar Kristian dikutip, Senin 21 Maret 2022.

Melansir GPOne seperti dikutip Viva Otomotif, agar brand terpampang di ajang adu kebut tersebut ditangani agenct RTR Sponsor Marketing. Mereka juga menciptakan mesin hitung bernama MotoGP Sponsorship Calculator, sebagai acuan berapa tarif yang harus dibayarkan sebuah brand ke tim.

Tentunya, ukuran dan posisi penempatan logo memiliki perhitungan tersendiri. Terlebih, bila tim yang didukung memiliku pembalap berprestasi, dan selalu menjadi sorotan kamera atau pecinta MotoGP di dunia.

Pada 2019, biaya promo untuk logo paling kecil pada baju, dan motor pembalap di kelas Moto3 mencapai 32 ribu euro, atau setara Rp494 juta untuk satu musim. Sedangkan dengan ukuran yang lebih besar harganya Rp1,16 miliar, dan Rp2,4 miliar untuk Moto2.

Berbeda dengan kelas MotoG yang harganya lebih tinggi. Menggunakan parameter, atau perhitungan yang sama, untuk menempelkan logo paling kecil di motor biayanya 160 ribu euro, atau setara Rp2,5 miliar dalam satu musim. Untuk ukuran besar, harganya mencapai Rp9,1 miliar.

Terkait efek positif yang didapatkan menjadi sponsor di tim balap. Yusak Kristian tidak bisa menjelaskan secara detil, namun menurutnya akan banyak orang yang lebih mengetahui Aspira, karena eksposur dari MotoGP itu sendiri.

"Sebenarnya yang paling diperhatikan penonton adalah MotoGP-nya. Moto2, dan Moto3 mereka tahu, tapi masih terlalu segmented banget. Seperti Enea Bastianini juara di Qatar secara tidak langsung jadi perhatian, begitu pun sebaliknya," tuturnyam

"Jadi saling menguntungkan, orang yang tahu pembalapnya jadi tahu Aspira, orang yang tahu brand sponsornya menjadi tahu nama Enea Bastianini," sambungnya.
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin

Siap Tinggalkan Ducati, Pramac Racing Mulai Negosiasi dengan Yamaha

Pramac Racing habis masa kontraknya sebagai tim satelit Ducati di akhir musim MotoGP 2024. Kabarnya, mereka siap tinggalkan Ducati dan bakal gabung Yamaha di musim depan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024