Ini Perbedaan Budaya Komunitas Vespa Indonesia dan Luar Negeri

Sepeda motor vespa dari komunitas di Bali
Sumber :
  • VIVA Otomotif/Muhammad Thoifur

VIVA – Saat ini sudah banyak komunitas dari sepeda motor Vespa di dalam maupun luar negeri. Kini, mereka sedang berkumpul di suatu acara otomotif internasional bernama Vespa World Days 2022 yang diadakan di Nusa Dua, Bali.

Terpopuler: Pemenang Lelang Vespa Babe Cabita, Spesifikasi Mobil Rp105 Juta Irit BBM

Diketahui, acara tersebut sedang berlangsung hingga 12 Juni 2022 yang dihadiri ribuan para peserta. Adapun beberapa kegiatan dalam acara ini mulai dari riding hingga talkshow. Ditambah adanya konser musik untuk menghibur para pengunjung.

Namun, perlu diketahui bahwa ada perbedaan budaya terkait komunitas Vespa di Indonesia dan luar negeri. Apalagi di Tanah Air memiliki budaya yang kental dengan keramahan dan kesopanan menurut pandangan orang asing.

Ratusan Pengguna Motor Royal Enfield Padati Tangerang

Mantan Presiden Vespa World Club hadir di VWD 2022

Photo :
  • VIVA/Muhammad Thoifur

Mantan Presiden Vespa World Club, Martin Steve mengatakan bahwa ada perbedaan budaya yang di Indonesia menggunakan “Letter Vest” namun sedangkan di Eropa hanya berkendara saja.

Pemenang Lelang Vespa Babe Cabita Bukan Orang Sembarangan, Ini Buktinya

“Ada perbedaan budaya yang cukup signifikan, Di Eropa dan Amerika, kamu tidak akan melihat itu bersama dengan Vespa. Di sana hanya berkendara,” ujarnya di Vespa Village, dikutip VIVA Otomotif Jumat 10 Juni 2022.

Bahkan banyak dari orang luar memberi pertanyaan “Apa itu?” yang membuat merasa kebingungan dengan budaya yang di Indonesia. Diketahui, saat melakukan riding beberapa komunitas Vespa di Tanah Air membentuk barisan, yang setidaknya ada dua baris.

“Kami sangat menyambut dengan senang dengan adanya pendekatan perbedaan ini. Banyak dari mereka saling membantu satu sama lain antar komunitas yang merupakan sebuah gambaran baik,” tambah Martin.

Meski ada perbedaan komunitas Vespa, ternyata ada persamaan dari mereka yakni memiliki jiwa yang cukup sama. Para komunitas Vespa baik Indonesia maupun luar negeri mempunyai rasa empati yang baik ketika berada di jalanan.

Apalagi sedang melakukan touring bersama, satu sama lain antar komunitas saling dengan menggunakan klakson. Cara ini sebagai menyapa satu sama lain ketika sedang bertemu di jalan.

“Budaya dan jiwanya cukup sama dengan yang ada di Inggris. Seluruh Eropa diorganisir oleh klub Vespa yang saling menyapa satu sama lain. Meski di Eropa memiliki anggota campuran pria dan wanita,” pungkas Martin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya