- Tangkapan layar Instagram @lambe_turah
Bekasi, 10 Januari 2024 – Sebuah sepeda motor terbakar di SPBU Jalan Kartini, Poncol, Bekasi Timur, pada Minggu kemarin sekitar pukul 22.00 WIB. Peristiwa itu terekam kamera CCTV, dan videonya viral di media sosial.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Instagram @lambe_turah, dalam video tersebut terlihat seorang pria mengendarai motor ke SPBU.
Pria tersebut kemudian mengisi bahan bakar di salah satu dispenser. Setelah selesai mengisi bahan bakar, pria tersebut mencoba menyalakan motornya dengan starter engkol. Namun, tiba-tiba muncul api dari bagian mesin motor.
Pria tersebut tampak kaget dan langsung meninggalkan motornya. Api kemudian semakin membesar dan membakar kuda besi. Petugas SPBU yang melihat kejadian itu langsung mengambil alat pemadam api ringan (APAR) untuk memadamkan api.
Beruntung, api dapat dipadamkan dengan cepat dan tidak sampai merembet ke tempat lain. Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Namun, dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.
Kejadian ini mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat mengisi bahan bakar di SPBU. Pastikan motor dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran sebelum mengisi bahan bakar. Selain itu, jangan menyalakan motor saat masih berada di area SPBU.
Sebagai informasi, banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya korsleting pada sepeda motor. Salah satunya yakni kondisi kabel kelistrikan yang terkelupas, karena digigit hewan.
Penyebab lainnya adalah modifikasi pada sistem kelistrikan, yang pengerjaannya kurang rapi sehingga sambungan kabel saling bersentuhan hingga menyebabkan timbulnya percikan api.
Penggunaan aksesori yang memakan listrik besar, juga berpotensi menyebabkan kabel panas dan berujung pada kebakaran. Terakhir, kondisi kabel yang sudah tua dan tidak layak pakai akibat usia kendaraan sudah mencapai belasan tahun.
Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah
PT Pertamina Patra Niaga menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
