Sumber :
VIVA.co.id
- Sebagian pemilik kendaraan sering kali menganggap remeh kondisi ban dengan kondisi tekanan angin yang mulai berkurang. Padahal, selain mengurangi kenyamanan dan meningkatkan konsumsi bahan bakar, kurangnya tekanan angin pada ban dapat membahayakan.
Ban yang kurang tekanan anginnya berpotensi menyebabkan kecelakaan. Selain itu, umur ban juga akan lebih pendek jika tekanan anginnya kurang diperhatikan. Paling tidak, sebulan sekali harus dicek tekanan angin pada ban.
Seperti dilansir
Motorcycle
, Selasa 9 Februari 2016, tekanan angin pada ban sering berubah sesuai dengan suhu udara dan kondisi cuaca. Hal tersebut, merupakan faktor utama kondisi ban pada kendaraan harus sering diperiksa.
Berikut tiga alasan tekanan udara pada ban harus selalu diperiksa :
Baca Juga :
Rem Motor Anda Keras, Ini Penyebabnya
3. Tekanan angin pada ban yang tidak tepat sangat berbahaya bagi pengendara. Terlalu berlebihan dapat membuat ban secara tiba-tiba pecah apabila menghadapi suhu udara panas. Apabila tekanan angin ban kurang dapat membuat pengendara oleng terlebih di tengah kondisi suhu udara dingin dan kecepatan tinggi. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
3. Tekanan angin pada ban yang tidak tepat sangat berbahaya bagi pengendara. Terlalu berlebihan dapat membuat ban secara tiba-tiba pecah apabila menghadapi suhu udara panas. Apabila tekanan angin ban kurang dapat membuat pengendara oleng terlebih di tengah kondisi suhu udara dingin dan kecepatan tinggi. (asp)