VIVA.co.id – Meski kerap mengganti ban kendaraan, terkadang masih banyak para pemilik mobil merasa kebingungan dalam memilih ban yang berkualitas dan juga cocok untuk kendaraanya.
Kebingungan dalam pemilihan ban yang sesuai dengan mobil tidak hanya terjadi pada para pemilik yang baru pertama kali memiliki mobil saja. Tapi, pemilik yang sudah sering mengganti ban untuk kendaraannya juga kerap bingung menentukan ban yang tepat untuk kendaraannya.
Lantas, bagaimana menyesuaikan ban mobil agar nyaman digunakan? Sport Segment Business Manager Michelin Indonesia, Refil Hidayat mengatakan dalam memilih ban tentu yang harus diperhatikan oleh pemilik mobil yaitu kualitas dan juga kecocokan dengan performa mobil.
"Mengenai kualitas ban itu akan bergantung performance bannya, semua ban punya beda ukuran, penggunaan beda serta digunakan pada kondisi jalan berbeda," kata Refil.
Refil mengatakan, untuk jalanan kota misalnya, setiap mobil memiliki speed indeks yang tentunya akan berbeda masing-masing. Biasanya, semakin besar diameter maka ban juga makin lebar. Di sisi lain, tinggi ban semakin menurun alias makin tipis ruang udaranya.
"Misalkan mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) seperti Avanza, Mobilio dan juga Xenia. Kalau kecepatannya bisa mencapai 220 kilometer/jam, maka penentuan bannya pun akan menjadi "H". Jadi tidak boleh digunakan lebih dari itu," katanya.
Sementara itu, Refil menuturkan, untuk mobil yang memiliki kecepatan yang tinggi seperti Toyota 86 tentunya akan memiliki kecocokan yang berbeda dengan mobil MPV.
"Kalau Toyota 86, pastinya kode bannya akan "W" dengan kecepatan maksimum bisa mencapai 270 km/jam, dengan begitu, semuanya harus punya alur, cuma dengan tingkat speed berbeda, alurnya juga berbeda," katanya.
Nah berikut ini kode ban yang disesuaikan dengan kecepatan mobil Anda:
P: 150 km/jam
Q: 160 km/jam
R: 170 km/jam
S: 180 km/jam
T: 190 km/jam
H: 210 km/jam
V: 240 km/jam
W: 270 km/jam
Y: >300 km/jam
Libur Nataru, Ngebut di Jalan Tol ini Siap-siap Ditilang
Di jalan tol ini, terdapat dua jenis pelanggaran yang akan dipantau, yakni pelanggaran batas kecepatan dan pelanggaran kelebihan muatan.
