Ada 'Mobil Hantu' di Asian Games 2018

Mobil otonom di gelaran Asian Games 2018
Sumber :
  • VIVA/Jeffry Yanto

VIVA – Ada yang menyebut, mobil dengan teknologi otonomos adalah mobil ‘hantu’, karena bisa jalan sendiri tanpa bantuan sopir. Seperti halnya minibus lansiran Navya, yang dihadirkan Telkomsel di gelaran Asian Games 2018 di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Vice President Technology and System Telkomsel, Indra Mardiatna mengatakan, kendaraan otonomos atau kendaraan tanpa pengemudi ini merupakan contoh mobilitas di masa depan, dengan gabungan teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging), AI (Artificial Intelligent) dan jaringan 5G.

Mobil bertenaga listrik ini bisa berjalan sendiri, karena mempunyai sensor dan kamera yang dapat membaca marka jalan atau obyek di sekelilingnya. Lantas, apa fungsi jaringan internet 5G di Navya?

Tragis! Korban Tabrak Lari Terlindas Mobil Otonom

“Kalau 5G untuk transfer data dan streaming saja di dalam kabin sebagai hiburan. Jadi, kendaraan otonom ini utamanya sensor dan kamera dengan resolusi tinggi. Mobil ini jika tidak ada 5G tetap bisa berjalan,” ujarnya kepada VIVA di Senayan, Jakarta Pusat, Senin 27 Agustus 2018.

Mencoba mobil otonom di gelaran Asian Games 2018

Puluhan Taksi Robot Error saat Terjebak Macet

Mobil yang dapat menampung delapan penumpang duduk dan empat penumpang berdiri ini didatangkan dari Singapura.

“Mobil ini kami bawa dari Singapura melalui distributornya. Nanti mobil ini juga akan kami pulangkan lagi. Pengunjung yang sekarang mau coba masih bisa, dari 18 Agustus sampai 2 September," tuturnya.

Sebagai informasi, sebagai mobil listrik Navya itu menggendong baterai berdaya 33 Kilo Watt hours, yang mampu bertahan hingga sembilan jam. Sedangkan, untuk pengisian baterai membutuhkan waktu tujuh sampai delapan jam.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya