Logo BBC

Peran Buzzer: Strategi Kubu Jokowi dan Prabowo di Dunia Maya

Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (kiri) dan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (kanan) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (kiri) dan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (kanan) di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Ketika calon presiden Prabowo Subianto diidentikkan oleh lawan politiknya di dunia maya sebagai pemimpin otoriter, apa yang dilakukan tim media sosial atau buzzer pendukungnya?

Koordinator Relawan  Prabowo-Sandi Digital Team (Pride) Anthony Leong, mengatakan untuk menjawab sebutan itu tim media sosial menampilkan pidato Prabowo yang penuh canda di dunia maya.

"Bisa googling , bagaimana guyonan Prabowo bisa memukau pendukungnya," kata Anthony kepada BBC News Indonesia, Selasa (26/03).

Anthony tak menampik publik masih mengidentifikasi Prabowo sebagai sosok otoriter, sehingga tim media sosial atau buzzer berupaya menampilkan New Prabowo yang lembut dan humanis.

"Kita memberi edukasi ke publik untuk lebih tahu rekam jejak calon pemimpin," lanjutnya.

Langkah yang sama juga dilakukan ketika beredar informasi penolakan publik di sejumlah daerah terhadap calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.

Anthony dan timnya menampilkan gambaran atau video di jejaring sosial yang memperlihatkan Sandy menebar senyum dan menyalami mereka yang menolak.

Anthony mengklaim strategi tim medsos Badan Pemenangan Nasional Prabowo Sandi lebih banyak mengusung isu eknonomi dan tidak menggunakan isu SARA.

Tentang siapa yang dilibatkan dalam tim buzzer kubunya, Anthony menyatakan kebanyakan melibatkan apa yang disebutnya kalangan "akar rumput" yang diklaimnya "makin banyak".

Bagaimana strategi tim buzzer Jokowi?

Lantas, bagaimana strategi tim buzzer calon presiden Joko Widodo? Direktur Media Sosial Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Makruf Amin, Arya Sinulingga mengaku tim media sosial - termasuk para buzzer - masih melanjutkan "pekerjaan lama".