- VIVA.co.id/Lucky Aditya
VIVA – Presiden RI Joko Widodo menonton film Indonesia berjudul Yowis Ben di Bioskop Cinemaxx Malang Town Square, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu malam, 28 Maret 2018. Ia menyebut bisnis perfilman di Indonesia menguntungkan.
Jokowi mengatakan jumlah gedung pertunjukan film atau bioskop di Indonesia semakin banyak. Jumlah penonton juga melonjak tinggi. Pertumbuhan itu terus berjalan baik selama dua tahun terakhir.
"Saya dapat informasi gedung bioskop bertambah hampir 50 persen. Kemudian jumlah pembuatan film (Indonesia) sekarang yang masuk ke bioskop hampir 40 persen dari yang sebelumnya hanya 10 persen dalam dua tahun ini," ujar Jokowi.
Menurut Jokowi, semakin banyak gedung pemutaran film dibangun, semakin menguntungkan sineas nasional. Sineas Tanah Air diminta jeli memanfaatkan peluang, karena jumlah penonton yang banyak menguntungkan industri film Tanah Air.
"Film nasional dengan semakin banyak bioskop, memberikan kesempatan, memberikan peluang untuk pembuat film semakin tumbuh baik. Karena jumlah penonton yang banyak, artinya bikin film itu untung," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan pembuatan film di Indonesia sampai kekurangan kru dalam pengerjaannya. Jokowi memandang hal itu sebagai sesuatu yang bagus, namun harus segera dicarikan solusi agar industri film di tanah air tidak sampai kekurangan kru.
"Saya dapat informasi dalam pembuatan film ini sampai kekurangan kru. Ini sesuatu yang bagus tetapi harus segera kita isi kekurangan yang ada," ucap Jokowi.
Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia yang memiliki jurusan dengan perfilman berjumlah 120. Dari jumlah itu yang baru diperbaiki atau direvitalisasi sarana dan prasarana baru 18 Sekolah Menengah Kejuruan.
"Ini masih perlu perbaikan sarana dan prasarana dan meng-upgrade gurunya. Sehingga kekurangan kru dalam pembuatan film ini bisa kita isi secepatnya. Sudah saya sampaikan ke Mendikbud untuk segera diselesaikan," papar Jokowi.