- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Buffalo Boys merupakan film bergenre Western ala koboi-koboian, yang diselaraskan dengan latar penjajahan Belanda di Nusantara sekitar tahun 1860-an.
Saat ditanya alasannya mengangkat tema yang jarang atau bahkan belum pernah digarap oleh para sineas lainnya di Tanah Air itu, Mike Wiluan selaku sutradara mengaku bahwa dirinya melihat adanya tren persilangan genre film semacam itu di dunia perfilman internasional.
"Banyak film saat ini yang mencampurkan antara nuansa Timur dan Barat, sehingga saya juga sangat bangga bisa mencampurkan para pemain yang ada di film ini dalam sebuah cerita bernuansa Western dan berlatar ketimuran," kata Mike saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 18 Juli 2018.
Mengenai dari mana ide ceritanya itu dia dapatkan, Mike menjelaskan bahwa dirinya sangat suka dengan film-film bergenre Western. Sehingga, keinginan memadukan dua buah genre film ke dalam satu cerita yang memiliki fantasi dan benar merah yang kuat telah menjadi ambisi personalnya sejak beberapa tahun lalu.
"Ide dasarnya itu sebenarnya dari beberapa tahun lalu, di mana saya suka sekali sama genre Western. Kalau kita bisa buat film Western di Indonesia, kenapa kita enggak buat paralel satu fantasi, di mana ada era penjajahan Belanda dan di masa yang sama juga ada era koboi," kata Mike.
Baca juga:
Buffalo Boys Suguhkan Genre 'Western' Rasa Indonesia
Oleh karenanya, dengan formula menyatukan genre film yang berbeda antara Timur dan Barat itulah Mike akhirnya memutuskan untuk mengembangkannya menjadi sebuah cerita dengan benang merah yang kuat.
"Maka saya pikir gimana caranya kita bisa menjadikan hal itu sebagai suatu cerita, agar enggak aneh-aneh dan membuat kaitan yang kuat dari cerita itu sendiri," ujarnya.
