- Grammy
VIVA Showbiz – Badan Urusan Kebudayaan Jepang dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengadakan penghargaan musik untuk menghormati artis Asia pada awal tahun 2025, kata Komisaris Shunichi Tokura dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Agensi tersebut berencana untuk mengadakan upacara Grammy Awards versi Asia di Kyoto, di mana mereka merelokasi kantor pusatnya pada bulan Maret, dan berharap dapat memanfaatkan acara tersebut untuk membantu artis Jepang memasuki pasar global, kata Tokura dalam wawancara.
Grammy Awards 2023
- instagram.com/grammyawards2021/
Badan ini bertujuan untuk mempercepat promosi budaya sejalan dengan relokasinya ke Kyoto, dan telah menetapkan tujuan untuk mengembangkan musik dan video menjadi industri yang diekspor dari Jepang ke dunia.
Mendirikan penghargaan musik akan menjadi bagian dari upaya ini. Musik pop Asia yang menembus pasar global terutama adalah musik pop Korea, dari grup seperti BTS dan BLACKPINK, ujarnya. “Jepang mempunyai pasar dalam negeri yang relatif besar, sehingga (kesuksesan) pasar dalam negeri dinilai cukup,” kata Tokura yang juga seorang komposer ternama, melansir The Japannews, Sabtu, 30 September 2023.
"Korea Selatan memiliki lebih banyak energi untuk pergi ke luar negeri. Untuk mempromosikan musik J-pop di luar negeri, kami ingin mengadakan upacara penghargaan musik di Kyoto yang akan menarik perhatian dunia,” lanjutnya.
Seperti diketahui, Grammy Awards dibentuk pada tahun 1959, dan upacara penghargaan itu diadakan setiap tahun sekitar bulan Februari di Los Angeles, AS. Penghargaan pun disiarkan di televisi di seluruh dunia dan menarik banyak perhatian.
Grammy Awards menjadi salah satu penghargaan bergengsi yang kerap membuat musisi berlomba-lomba mendapatkannya, apalagi, penghargaan ini termasuk kedalam EGOT, yaitu Emmy, Grammy, Oscar dan Tony Awards.
Film Dokumenter Burning Sun Dirilis, Skandal Terbesar K-Pop Jadi Perbincangan Lagi
Kasus fenomenal di dunia K-Pop yang melibatkan artis-artis besar yakni Burning Sun kembali menjadi topik pembicaraan setelah tim investigasi BBC merilis film dokumenter.
