Keluarga Tak Kasat Mata Pamer Poster Malam Jumat Kliwon

Produser Max Pictures Ody Mulya
Sumber :
  • Beno Junianto/VIVA.co.id

VIVA – Rumah Produksi Max Pictures secara resmi merilis poster film horor terbaru produksinya berjudul Keluarga Tak Kasat Mata. Film tersebut diangkat dari kisah nyata seorang Genta yang mengalaminya.

Syuting Film Horor, Lydia Kandou Lakukan Hal Ini Agar Bisa Hindari Rasa Takut

Produser Max Pictures, Ody Mulya mengatakan memilih malam Jumat Kliwon ini, yakni Kamis 26 Oktober 2017 waktu yang tepat merilis posternya.

"Pemilihan waktu rilis poster resmi film ini, berdasarkan perhitungan dari anggota keluarga tak kasat mata dan ini malam Jumat kliwon malam bagus kata mereka. Posternya juga didesain berdasarkan mata batin pemilik cerita (Genta), dan mewakili cerita nya, jadi semua berdasarkan dialog pemilik cerita dengan keluarga tak kasat mata,” ungkap Ody kepada VIVA.co.id.

Pertama Kali Main Film Horor, Bryan Domani Langsung Alami Kejadian Mistis: Semua Kru Pucat!

Sementara itu Genta mengaku kalau poster yang ia buat sudah mewakili cerita dari film Keluarga Tak Kasat Mata. Poster tersebut diyakininya akan membuat para calon penontonnya nanti penasaran dengan jalan cerita filmnya.

"Poster tersebut saya yang membuatnya jadi saya anggap ini bisa mewakili apa yang saya pahami. Ada sebuah teka-teki besar, memang atau sebuah pesan dibalik film tersebut sengaja saya selipkan pada posternya,” ujar Genta.

Demi Dalami Peran, Shareefa Daanish Rela Dimake Up Selama Berjam-jam

Dengan dirilisnya poster film Keluarga Tak Kasat Mata secara resmi, Genta merasa lega. Genta lega lantaran bisa menuangkannya ke bentuk poster film horor tersebut.

”Pada akhirnya sampai juga cerita atau kisah ini pada tahap ini. Dan ketika ini pun difilmkan, inilah kisah mereka. Saya enggak bisa banyak kata, silakan menikmati saja kisah mereka ini,” tambah Genta.

Keluarga Tak Kasat Mata bercerita tentang seorang pemuda bernama Genta, yang kembali bercerita tentang mantan perusahaannya di Yogyakarta. Cerita ini dimulai saat perusahaannya berpindah kantor ke sebuah bangunan baru. Di sanalah Genta bersama rekan kerjanya mulai mendapati beberapa kejadian di luar nalar. Malam-malam mereka perlahan menjadi momen penuh ketegangan.

Satu persatu karyawan mulai dihadapkan dengan sosok penampakan yang ingin berpesan. Rentetan teror kejadian, seolah menjadi pembuktian akan adanya kehidupan yang sejatinya memang selalu berdampingan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya