- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Penyanyi Andien Aisyah mengatakan, dirinya sangat peduli akan permasalahan bias gender yang terkadang masih terjadi di sejumlah bidang kehidupan hari ini.
Dia bahkan mengaku pernah mengalami diskriminasi akibat bias gender tersebut di industri musik yang telah dijalaninya selama ini.
"Di sosial media saya pernah bilang bahwa hari ini adalah hari dimana kita bisa kerja sama antargenerasi. Karena di industri saya aja sejak belasan atau bahkan mungkin puluhan tahun lalu, itu masih banyak bias gender yang enggak cuma saya lihat, tapi juga saya alami," kata Andien saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu 7 Maret 2018.
Meski demikian, Andien yakin bahwa hari ini dimana kesetaraan gender sudah banyak digaungkan oleh sejumlah pihak, bias gender itu sudah hampir tak berlaku lagi. Terlebih makin gencarnya kampanye kesetaraan gender yang juga sudah terjadi di segala bidang.
"Tapi pada saat ini, semua itu (bias gender) sudah enggak ada kayaknya. Semua baik pria atau pun wanita berada dalam posisi yg sama dan kita semua bisa jalan bareng," kata Andien.
Hal itu dibuktikan Andien melalui pengalamannya saat menggeluti olahraga muay-thai, yang didominasi oleh kaum pria. Namun, dirinya, yang seorang wanita, ternyata bisa menjalani olahraga tersebut, menunjukkan bahwa kesetaraan gender adalah sebuah keniscayaan di era hari ini.
"Beberapa tahun yang lalu ketika saya ikut muay-thai, yang orang bilang itu olahraganya laki-laki, tapi ternyata saya bisa. Enggak ada masalah cewek atau cowok, karena yang namanya olahraga itu ya untuk hidup seimbang," ujarnya.
International Golo Mori Jazz 2024 Siap Digelar, Sedapnya Nikmati Musik Ditemani Pemandangan Indah
InJouney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Jazz Gunung Indonesia akan menggelar festival musik International Golo Mori Jazz di GMCC pada Sabtu, 16 November 2024.
