- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Penyanyi Tata Janeeta mendukung apa yang dilakukan pedangdut Via Vallen dalam upaya mengungkap tindak pelecehan seksual yang dialaminya. Dia menilai, bahwa setiap orang memiliki kepekaan masing-masing dan cara yang akan ditempuhnya apabila merasa tersinggung.
"Bukan berarti apa yang dilakukan sebagian orang mengekspresikan hal tersebut adalah salah, enggak. Itu sah-sah aja kok. Karena tiap manusia punya cara berbeda untuk menanggapi," kata Tata saat ditemui di kawasan Warung Jati, Jakarta Selatan, Jumat, 8 Juni 2018.
Mantan personel Dewi Dewi itu pun menyayangkan respons sebagian publik, yang menilai tindakan Via Vallen itu berlebihan. "Ada yang merasa terganggu, ada yang merasa biasa aja. Jadi kita enggak bisa (bilang) 'Ah lu lebay', enggak bisa. Karena tiap orang beda. Enggak bisa hakimin orang begitu," ujarnya menambahkan.
Saat ditanya bagaimana sikapnya jika mendapat pelecehan seksual melalui privat message di media sosial semacam itu, Tata menjawab bahwa dia akan mengacuhkannya.
"Kalau saya tipikal yang enggak mau baca (semua DM masuk). Ada orang yang terlanjur membaca dan akhirnya mau speak up, it's okay, enggak masalah. Karena tiap orang berbeda," katanya.
Meski demikian Tata menilai, bahwa sebenarnya tindakan semacam itu harus melihat relasi sosial antara pelaku dan korban, sehingga apakah bisa dianggap sebagai gurauan semata atau memang sudah masuk ke dalam ranah pelecehan seksual. Keputusan untuk memidanakan hal itu pun juga tentunya sangat subjektif, tergantung penilaian si korban itu sendiri.
"Kalau enggak kenal sama sekali, iya (perlu dilaporkan ke polisi). Tapi kalau kenal atau sudah interaksi atau temenan lah misalnya, terus ada bahasa tidak menyenangkan, ya terserah dia mau laporin apa enggak. Haknya orang tersebut." (mus)
Respons Keluarga Via Vallen Soal Penggerudukan dan Dugaan Penggelapan Motor
Keluarga menegaskan, Via Vallen tidak ada kaitannya dengan masalah gadai-menggadai motor yang melibatkan adiknya.
