VIVA – Lama tidak terdengar namanya, pemain sinetron Dwi Andhika tampaknya memiliki kesibukan baru. Saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, mantan kekasih Chika Jessica ini mengungkapkan bahwa dirinya sekarang sedang menyukai meditasi.
Alasan Dwi Andhika sering melakukan meditasi adalah karena ingin mengeluarkan semua energi negatif yang ada dalam dirinya. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa sekarang telah bergabung dengan suatu komunitas yang membantunya mengeluarkan energi negatif tersebut.
“Memang lagi in to sama sesuatu tentang meditasi, self healing. Aku kan sekarang lagi bergabung sama suatu komunitas, ya kita melakukan hal-hal yang lebih mencintai sama diri kita sendiri, kita bisa me-release segala energi negatif, bisa mengontrol diri sendiri. Aku lagi didekatkan sama komunitas kayak gitu,” ungkap Dwi Andhika saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan belum lama ini.
Tempat favorit Dwi Andhika untuk melakukan meditasi adalah Ubud, Bali. Menurutnya, Ubud memberinya suasana yang tenang. “Suka banget Ubud. Kalau ditanya masa depan kamu mau dihabiskan di mana aku pilih di Ubud, enggak tahu kenapa kalau aku di Ubud kayak meng-charge aja gitu. Tenang dengan suasana yang enak pegunungan, sendirian pula. Jadi bisa melanjutkan aktivitas,” ungkap Dwi Andhika.
Dwi Andhika juga mengatakan bahwa meditasi yang dilakukannya lebih mengarah ke yoga. “Ya sebenarnya itu bagian dari yoga, aku sih tidak yang kayak mendalami teorinya banget. Ini sih kayak yoga tapi yoga yang kepada pernapasan, bagaimana kita selalu menyembuhkan perasaan dalam hati,” ungkap Dwi Andhika.
Saking serius Dwi Andhika menekuni kegemarannya tersebut, ia bahkan mengikuti kelas khusus untuk mengungkapkan setiap masalah yang dia miliki. “Selalu setiap hari Selasa kita ada class sharing, di mana di situ kita sharing tentang apapun, sharing tentang masalah, tentang hal positif juga bisa,” ungkap Dwi Andhika.
Aurelie Moeremans Alami Depresi Akut Hingga Melakukan Journaling dan Meditasi
Aurelie Moeremans, aktris indonesia, baru-baru ini menggemparkan publik dengan pengakuannya tentang perjuangannya melawan depresi akut.
