- VIVA.co.id/Isra Berlian
VIVA – Karen Pooroe akan melaporkan adanya dugaan kejanggalan yang terjadi atas kasus meninggalnya sang putri, Zefania Carina. Atas kasus ini, polisi juga dikabarkan telah melakukan tindakan, karena sebelumnya, ayah dari Zefania, Arya Satria Claproth juga telah melaporkan kejadian meninggalnya Zefania ke polisi. Atas laporan Arya, untuk sementara, sudah ada tiga orang yang telah diperiksa sebagai saksi.
“Ya dari pihak manajemen, dari bapaknya korban, dari kakeknya korban,” kata Kapolsek Cilandak, Kompol Martson Marbun lewat sambungan telepon, Senin, 10 Februari 2020.
Polisi akan memeriksa ayah korban untuk kedua kali. Hanya saja waktunya belum ditentukan. Polisi juga menyelidiki tempat kejadian perkara untuk memeriksa lebih lanjut bagaimana tragedi itu bisa terjadi.
“Lokasi kita cari, yang mana, bagaiman proses jatuhnya korban masih diproses, pendalaman, tim kita sedang turun, sedang mencari, semoga apa yang menjadi bukti-bukti terkait kejadian tersebut menjadi lengkap,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto saat ditemui di kantornya.
Polisi belum mau menyimpulkan kasus ini terlalu dini. Mereka masih melakukan pendalaman dan akan memeriksa beberapa saksi untuk membuat kasus ini jadi jelas perkaranya.
“Kami tidak bisa mengarah ke sana, kami nanti akan analisa, apakah itu kelalaian atau sengaja. Akan kelalaian atau sengaja pastinya perlu pendalaman,” kata Irwan.
Seperti diketahui, Zefania diduga meninggal di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan. Apartemen yang ditempati Zefania bersama ayahnya berada di lantai enam. Menurut kabar yang beredar, Zefania lompat dari balkon apartemen tersebut.
Hanya saja, ibu korban, Karen Pooroe merasa ada kejanggalan dalam hal tersebut. Karen pun melaporkan hal ini. Menurut info yang beredar di kalangan awak media, Karen dan kuasa hukumnya akan mendatangi Polres Jakarta Selatan. Namun hingga pukul 15.35 WIB, keduanya belum terlihat.
