Keluh Kesah El Rumi Kesulitan Cari Hand Sanitizer di Inggris

El Rumi
Sumber :
  • VIVA/Shalli Syartiqa

VIVA – Penyebaran virus corona atau COVID-19 terus meningkat, bahkan jumlah kasus positif terus bertambah. Untuk itu, masyarakat diminta selalu waspada terhadap penyebaran COVID-19. Pemerintah telah meminta agar warga tetap berada di rumah untuk memutus penyebaran virus.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Masyarakat juga diminta untuk terus menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.

Kini, masker dan hand sanitizer menjadi barang langka tidak hanya di Indonesia tapi di luar negeri pun mengalami hal yang sama. Salah satu anak dari Maia Estianty dan Ahmad Dhani, El Rumi, saat ini sedang berkuliah di London, Inggris.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

El menyampaikan perjuangannya dalam mendapatkan hand sanitizer saat berada di Inggris. Ia mengaku harus bangun lebih pagi untuk menuju apotek, sebab jika tidak ia akan kembali kehabisan hand sanitizer. 

Bahkan El yang sudah berangkat sejak pukul 8 pagi waktu setempat mencari di berbagai toko obat untuk mendapatkan hand sanitizer. Akhirnya El baru mendapatkan hand sanitizer pada toko ketiga.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

"Bangun jam 8 pagi, jalan ke toko farmasi supaya gak kehabisan hand sanitizer. Ini pun dapat di toko ke 3, apakah ini dunia yang kita ciptakan?" tulis El pada Instagram Story, Selasa 17 Maret 2020.

Sebelumnya, Maia Estianty mengaku khawatir dengan keadaan anak keduanya, El Rumi. Maia ingin El kembali ke Tanah Air karena beredar kabar negara tersebut akan di-lockdown.

“Di Eropa sudah beberapa negara di lockdown, anak gw lagi di UK, mau gw suruh pulang aja, karena bentar lagi di lockdown,” tulis Maia dalam akun Instagramnya, @maiaestiantyreal.

Sementara di Indonesia, pemerintah telah menyampaikan data terbaru bahwa sebanyak 172 orang pasien positif virus corona atau COVID-19 hingga Selasa, 17 Maret 2020. Penambahan jumlah kasus terbanyak ada di Provinsi DKI Jakarta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya