Corona, Joaquin Phoenix 'Joker' Minta Pemerintah Bebaskan Narapidana

Joaquin Phoenix.
Sumber :
  • Instagram/jokermovie

VIVA – Aktor Joker, Joaquin Phoenix, meminta pemerintah New York untuk membebaskan sebagian narapidana untuk mencegah penularan virus corona COVID-19. Menurutnya, virus ini mengancam kesehatan dan keselamatan mereka yang ada di penjara.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

"Aku berseru pada @NYGovCuomo untuk mengambil langkah memberikan grasi pada orang New York di penjara. Hidup banyak orang ada di tangannya. Tak ada yang berhak meninggal di penjara karena COVID-19," ksta Joaquin Phoenix dalam sebuah video pada Selasa, 14 April 2020 waktu AS.

Tak diketahui siapa saja narapidana yang diminta aktor terbaik Oscar 2020 ini untuk dibebaskan. Namun pesan Joaquin Phoenix disampaikan oleh akun Twitter Release Aging People in Prison Campaign.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Menurutnya, penjara bukan tempat yang tepat untuk mempraktikan social distancing dan menjaga kebersihan bukanlah opsi pencegahan virus corona di sana.

"Pemimpin harus melakukan apapun untuk mencegah orang-orang di penjara dan semua yang bekerja di sana, terhindar dari sakit dan penyebaran virus," tambah Joaquin Phoenix.

Mengutip TMZ, Sekretaris Gubernur Melissa DeRosa mengatakan, pemerintah sedang mengerjakan rencana ini. Mereka akan membebaskan tahanan berusia 55 tahun ke atas yang sisa tahanannya 90 hari atau kurang dan mereka yang bukan narapidana kejahatan berat atau pelecehan seksual.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024