Adhisty Zara Matikan Kolom Komentar, Warganet Serang Instagram Ibunya

Adhisty Zara dan ibunya
Sumber :
  • Instagram @mrssaladin

VIVA – Aktris Adhisty Zara memilih untuk menonaktifkan kolom komentar pada akun Instagram @zaraadhisty. Hal itu dilakukan Zara setelah beredar video yang mirip dengan dirinya beredar. Dalam video tersebut, wanita yang diduga Zara dipegang dadanya oleh seorang pria.

Wanita itu tidak protes atau marah dengan tindakan sang pria yang dilakukannya sampai dua kali. Warganet tidak bisa berkomentar di akun Instagram Zara kini lari ke akun Instagram ibundanya, Sofia Yulinar di @mrssaladin.

Warganet seolah memperkeruh keadaan dengan mengatakan apa yang dilakukan wanita yang diduga Adhisty Zara tersebut. Nama Zara sempat menjadi trending nomor satu Twitter Indonesia dan hal ini diadukan warganet ke Sofia.

"Tante tolong anaknya diajarin supaya jangan mau di pegang2 sama pacarnya gtu. Bukan muhrim," ujar warganet.

"ahhh miris tan, anaknya meranin dua garis biru kok malah jd yg pelakunya," kata warganet.

"Tante, masa anaknya blom nikah udah main cubit cubit manja," kata warganet.

"Udh stop dong jgn ganggu mamanya jg. Mamanya pasti tau kok. Udh anak twit jgn nyerang mamam jugaaa," tulis warganet.

Adhisty Zara bukan hanya menonaktifkan kolom komentar di Instagram. Akun Twitter yang biasanya aktif @zaradhst menghilang. Kemungkinan besar, Zara memilih untuk tidak menonaktifkan akun Twitternya tersebut.

Polisi Usut Video Viral Aksi Mesum Pria Mirip Sekda Tapanuli Utara

Sampai saat ini belum ada keterangan dari pihak Adhisty Zara. Nomor manajer yang terpampang di Instagramnya tidak bisa dihubungi dan belum ada tanggapan terkait hal ini.

Warganet masih ramai memperbincangkan Adhisty Zara di Twitter. Mereka mengunggah ulang rekaman dari stories tersebut. Bahkan beberapa orang mereka ulang adegan tersebut.

Nekat Melanggar Marka Jalan, Pengendara Motor Kecelakaan di Yogyakarta
Mualaf Bernama Amna

Tak Diinginkan Kelahirannya, Perjalanan Wanita Ini Jadi Mualaf Menguras Air Mata

Hingga akhirnya Amna mempelajari islam dan bertemu komunitas muslim. Di sinilah untuk pertama kalinya dia merasa diterima oleh orang lain lalu putuskan jadi mualaf.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024