- Instagram/princessyahrini
VIVA – Penyanyi Syahrini saat ini diketahui tengah berlibur bersama suaminya Reino Barack di Jepang. Beberapa momen kebersamaan mereka pun terabadikan lewat foto yang dipamerkan di Instagramnya.
Dalam beberapa foto terlihat Syahrini asyik menikmati salju musim dingin di Winter Wonderland. Sebuah video juga menunjukkan pasangan berbahagia itu tengah bermain ski.
Namun, ada foto-foto terbaru Syahrini dan Reino Barack yang menjadi sorotan. Yaitu, saat Syahrini berdandan dengan kimono lengkap beserta riasan yang membuat wajahnya nyaris tak dikenali.
Simak penampilan mengejutkan Syahrini memakai kostum wanita Jepang di halaman selanjutnya.
Foto pertama yang diunggah Syahrini adalah fotonya duduk berdampingan dengan Reino Barack. Syahrini mengenakan kimono berwarna ungu sementara Reino memakai kimono hitam. Keduanya tampak seperti pasangan bangsawan Jepang.
Syahrini pun didandani layaknya wanita Jepang dengan tatanan rambut dan make up serba putih. Foto itu diunggah Syahrini bertepatan dengan momen ulang tahun pernikahannya dengan Reino yang kedua.
"Happy 2nd Wedding Anniversary My Wonderful Husband,
The Love Of My Life,
The Man Of Tradition With Value,
I Will Keep Falling In Love With You,
I Love You @reinobarack !" tulis Syahrini.
Syahrini juga mengunggah sebuah video yang memperlihatkan proses pemotretan ala pasangan tradisional Jepang itu.
"From Our 2nd Wedding Anniversary With Love !
@reinobarack. Much Love From Tokyo !" tulisnya sebagai keterangan video itu.
Di unggahan selanjutnya, Syahrini kembali memperlihatkan foto berdua bersama Reino dengan pose yang lebih mesra. Syahrini yang kali ini memakai kimono berwarna merah, dirangkul oleh Reino sambil saling menatap dalam.
"Ni Nen Me No Kekkon Oiwai Omedetou Anata !
Aishiteru @reinobarack," tulis Syahrini dalam bahasa Jepang mengiringi unggahan itu.
Krisis Populasi Jepang: Setengah Perempuan Muda Hilang di 40 persen Wilayah pada 2050
Lebih dari 40 persen kota di Jepang kemungkinan akan mengalami penurunan jumlah penduduk perempuan muda hingga lebih dari setengahnya dalam 30 tahun hingga tahun 2050.
