Pangeran Harry dan Meghan Markle Tak Aktif di Medsos Selama 2 Tahun
- Instagram @sussexroyal
VIVA – Peringatan dua tahun kepergian Pangeran Harry dan Meghan Markle dari media sosial terjadi pada hari Rabu, dengan pasangan terakhir memposting ke akun Instagram resmi @sussexroyal mereka pada Maret 2020.
Harry dan Meghan, dalam beberapa tahun terakhir, menjadi pendukung vokal untuk keamanan internet dan langkah-langkah untuk mengurangi tingkat kebencian dan pelecehan yang tidak diinginkan yang lazim di platform media sosial.
Postingan terakhir pasangan itu ke akun Instagram resmi mereka menjelaskan bahwa mereka akan fokus pada "babak baru" kehidupan mereka setelah pecahnya pandemi COVID-19, dan pengunduran diri mereka sebagai anggota keluarga kerajaan yang bekerja penuh pada Maret
Mereka menyatakan tujuan mereka adalah untuk lebih "memahami bagaimana kami dapat berkontribusi terbaik... Meskipun Anda mungkin tidak melihat kami di sini, pekerjaan terus berlanjut."
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh tim Sussex, dilansir Town & Country, yang dikutip dari newsweek berbunyi: "Menyusul postingan hari ini, The Duke dan Duchess of Sussex tidak akan lagi memposting di Instagram di bawah pegangan @sussexroyal dan juga tidak akan lagi memperbarui situs web SussexRoyal.com.
"Baik akun Instagram dan situs web akan tetap ada online di masa mendatang, meskipun mereka tidak akan aktif."
Hubungan Harry dan Meghan dengan media sosial sangat bervariasi selama dekade terakhir. Sebelum menikah dengan Harry, Meghan menjalankan akun media sosial yang sukses di berbagai platform termasuk Instagram an blognya, The Tig.
Media Sosial Harry dan Meghan
Meghan Markle, Pangeran Harry, Archie dan Lilibet.
Hingga tahun 2019, Harry dan Meghan secara resmi membagikan akun Instagram @kensingtonroyal dengan Pangeran William dan Kate Middleton, sebelum memisahkan rumah tangga mereka dan mendirikan @sussexroyal pada bulan April tahun itu.
Langkah untuk membuat akun Instagram mereka sendiri menyebabkan spekulasi media mengenai hubungan antara Sussex dan Cambridges. Ini mengikuti laporan bahwa Meghan telah membuat Kate menangis menjelang pernikahan kerajaan pada tahun 2018. Meghan sejak itu membantah klaim ini
Dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey tahun lalu, dia mengatakan bahwa "kebalikan" terjadi dan perselisihan dengan Kate mengenai gaun pengiring pengantin membuat Meghan menangis.
Akun Instagram The Sussex memecahkan rekor dengan mendapatkan satu juta pengikut dalam waktu enam jam setelah diluncurkan. Hingga saat ini akun tersebut memiliki lebih dari 9,7 juta pengikut dibandingkan dengan akun William dan Kate yang diperbarui secara berkala, yang memiliki 13,5 juta pengikut.
Pendamping situs web untuk @sussexroyal diluncurkan oleh Harry dan Meghan pada Januari 2020 untuk mengomunikasikan rencana mereka untuk model kerja hibrida baru di mana pasangan itu akan bekerja untuk menjadi "mandiri secara finansial" sambil tetap melayani monarki antara pangkalan di AS dan Inggris.
Yang terjadi selanjutnya adalah periode "Megxit" yang bergejolak di mana Ratu Elizabeth II harus campur tangan dan bekerja dengan Sussex untuk menemukan jalan ke depan. Kesimpulannya adalah Harry dan Meghan mengundurkan diri sebagai anggota keluarga kerajaan yang bekerja penuh waktu.
Menyusul pengunduran dirinya sebagai anggota keluarga kerajaan yang bekerja penuh waktu dan meninggalkan akun instagram @sussexroyal, Meghan memberikan wawancara digital di Fortune's Most Powerful Next Gen Summit pada Oktober 2020 membahas hubungannya dengan media sosial.
Selama wawancara dia berkata: "Untuk pertahanan diri saya sendiri, saya sudah lama tidak berada di media sosial.
"Saya memiliki akun pribadi bertahun-tahun yang lalu, yang saya tutup dan kemudian kami memilikinya melalui institusi dan kantor kami yang terpisah di Inggris, dan itu tidak dikelola oleh kami—itu adalah seluruh tim—dan jadi saya pikir yang datang dengan wilayah untuk pekerjaan yang Anda miliki.
"Saya telah membuat pilihan pribadi untuk tidak memiliki akun apa pun, jadi saya tidak tahu apa yang ada di luar sana, dan banyak cara yang membantu saya... Saya memiliki banyak kekhawatiran untuk orang-orang yang terobsesi dengannya, dan itu adalah bagian dari budaya kita sehari-hari bagi begitu banyak orang sehingga kecanduan seperti banyak orang lain."
