- VIVA/ Surya
VIVA Showbiz – Menunjukkan performa yang keren dan bisa bikin penonton terhibur, finalis Stand Up Comedy Indonesia atau SUCI X Kompas TV tahun 2022 mengungkap sengitnya berkompetisi saat di atas panggung SUCI dengan orang-orang yang selama ini satu komunitas.
Namun, Yono, Gautama, Dwik dan Chris sepakat jika persaingan hanya berlaku di atas panggung dan di hadapan juri. Meskipun berkompetisi, keempat finalis tersebut tetap bersikap solid satu sama lain dan makin akrab saat di asrama.
Finalis SUCI X Kompas TV. Yono, Gautama, Dwik, Chris
- VIVA: Surya Aditiya
"Kalau kita sih bertarungnya cuma di panggung ya, jadi persaingannya itu di kompetisi aja. Sebab, kita ini lahir dari komunitas, bahkan di komunitas itu kami saling bantu. Bahkan sebelum Suci pun kami di komunitas sudah saling kenal, jadi ketika ketemu di kompetisi SUCI kita anggapnya main game aja, siapapun yang gugur yaudah ga jadi masalah," ujar Yono di studio VIVA.co.id kawasan Pulo Gadung, Kamis, 20 Oktober 2022.
Jadi, sambung Gautama, persaingan di atas panggung SUCI X tidak mereka bawa hingga ke luar, hal tersebut dikarenakan mereka mengikuti kompetisi SUCI hanya untuk sekadar menyalurkan hobi.
"Iya, jadi kalau sudah di luar itu ya sudah. Kita di SUCI seperti menyalurkan hobi aja, gak perlu sampe sikut-sikutan,” tambah Dwik
Sejalan dengan itu, Chris, komika asal Italia ini juga mengakui jika persaingan antar komika hanya sebatas di atas panggung saja, bahkan ia menyebut keakraban semakin terasa saat di asrama.
"Iya di panggung aja, kita di asrama justru semakin akrab. Apalagi kita sekarang cuma berempat jadi asrama sepi," sahut Chris.
Sulitnya Jadi Komika
Finalis SUCI 10 tahun 2022. Yono, Gautama, Dwik, Crish
Diakui oleh keempat finalis SUCI X, saat membuat bahan materi stand up dengan waktu yang singkat dan harus tetap lucu menghibur, mengalami berbagai kesulitan.
"Yang paling susah dari komedian itu kita susah untuk hidup nyaman, makanya kalau orang-orang bilang jadi komedian itu enak, itu gak betul," beber Yono.
"Kalau menurut saya, kamu diharuskan menghibur semua orang, padahal situasi kamu saat itu orang gak ada yang tahu apakah kamu sedang happy atau sedih," tutup Chris.
