- Twitter @miakhalifa
VIVA Showbiz – Mia Khalifa tiba-tiba ngamuk di twitter. Mantan bintang porno keturunan Timur Tengah itu kesal lantaran masa lalunya diungkit-ungkit lagi. Ia pun menyinggung masa lalunya yang vulgar. Begini ungkapan kekesalannya.
Ngamuk di twitter
Mia Khalifa
- Twitter @miakhalifa
Diketahui bahwa kini dirinya sudah tak lagi bekerja di industri porno. Kepopulerannya meledak setelah video porno mengenakan hijab pada tahun 2014. Meski mendapatkan popularitas, namun Mia Khalifa juga mendapatkan kecaman khususnya dari negara-negara islam.
Negara islam mengecam Mia Khalifa karena memakai hijab saat membintangi video porno itu. Bahkan, Mia sering dapat ancaman pembunuhan karena itu.
Pada tahun 2015, Mia Khalifa mantap mundur sebagai bintang porno. Padahal, Mia baru saja berkarier di film porno selama tiga bulan. Meski bukan lagi bintang porno, masa lalu Mia Khalifa masih menghantuinya.
Mia Khalifa masih dibanjiri video masa lalunya saat berperan di film dewasa. Video lawasnya sebagai bintang porno terus diunggah dan tersebar luas di media sosial. Mia pun marah dan menegaskan orang-orang yang ‘mengisap’ payudaranya tidak akan menjadikannya sebagai ibu mereka.
“Hanya karena kamu mengisap payudaraku tidak membuatku menjadi ibumu,” tegas Mia Khalifa di akun Twitternya dikutip dari IntipSeleb.
Bekas luka menjadi bintang porno terus teringat
Mia Khalifa
- Twitter @miakhalifa
Setelah itu, Mia Khalifa juga membagikan potret terbaru di Instagram. Mia memamerkan barang mewah terbarunya yakni lukisan Dora Maar karya Pablo Picasso.
Akun media sosial Mia Khalifa seringkali dibanjiri gambar-gambar dan video-video masa lalunya. Hal ini membuat amarah Mia terpancing.
Meski begitu, Mia Khalifa mengaku bangga masa lalunya sebagai bintang porno selalu diingat. Tetapi, bekas luka selama menjadi bintang porno menjadi terbuka kembali.
“Saya bangga diingatkan setiap hari, bahwa tidak peduli berapa banyak penderitaan yang telah dialami seseorang dan tidak peduli seberapa permanen tampaknya, baik dalam bentuk bekas luka. Kita lebih besar dari kesengsaraan kita dan tidak akan ditentukan oleh mereka atau orang-orang yang menimbulkan begitu banyak rasa sakit,” ungkap Mia Khalifa dikutip dari Marca.
