- Instagram @aruanmarsha
VIVA Showbiz – Dalam film Nagih Janji Cinta yang akan tayang pada 8 Desember 2022 mendatang, Marsha Aruan berperan sebagai Ajeng Larasati yang merupakan seorang putri keturanan ningrat.
Dalam film Nagih Janji Cinta, Bagas yang diperankan oleh Irzan Faiq, memperjuangkan cintanya pada Ajeng yang merupakan putri ningrat. Menurut Marsha, kesenjangan sosial yang sangat terasa dalam film ini sering terjadi di kehidupan nyata.
Marsha Aruan
- VIVA/Aiz Budhi
Film Nagih Janji Cinta yang disutradarai oleh Rizki Balki merupakan film bergenre komedi dan romantis yang isi ceritanya sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
“Emang ceritanya sebenarnya relate banget sih kan kaya bibit, bebet, bobot juga kan. Di mana orangtuanya juga namanya anak apalagi perempuan pasti maunya anaknya terjamin masa depannya,” ucap Marsha Aruan pada VIVA di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur pada 6 Desember 2022.
“Banyak banget sih masalah-masalah yang kaya gitu ya di sini (film Nagih Janji Cinta). Menurut aku sih relate banget sih pasti,” lanjutnya.
Marsha Aruan dan Deven Christiandi Putra
- VIVA/May Evita
Menurut Marsha, permasalahan yang terjadi dalam film Nagih Janji Cinta sering kali ditemui dalam kehidupan nyata. Saat dirinya disinggung tentang tipe laki-laki yang diinginkan oleh orangtuanya, Marsha Aruan mengaku kurang lebih pesannya hampir sama.
“Pasti pesannya sama sih. Maksudnya harus punya kegigihan lah, istilahnya kalo cowok itu punya sifat nggak mudah putus asa, pantang menyerah, bertanggungjawab. Jadi, kalo udah punya sifat yang kayak gitu ke depannya kita bisa cari bareng-bareng,” pungkas Marsha Aruan.
Film garapan sutradara Rizki Balki dan produser Agustinus Sitorus ini juga dibintangi oleh Deven Christandi sebagai Aryo, Ady Sky Satrio, Frislly Herlind sebagai Ayu, Ghea Indrawari sebagai Tiara, dan Wanda Hamidah sebagai Rahayu.
Wanda Hamidah Protes ke MUI Gegara Masjid Istiqlal Sajikan Makanan dari Brand Pro Israel
Baru-baru ini mantan model Wanda Hamidah melayangkan protes keras terhadap pihak pengurus dari Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat karena menyuguhkan makanan pro Israel.
