- Intip Seleb
VIVA Showbiz - Istri Artis Uya Kuya, Astrid Kuya sempat diamuk oleh kedua orang tuanya ketika memutuskan menjadi seorang mualaf. Pasalnya perempuan berusia 42 tahun tersebut ternyata memiliki orang tua pendeta.
Dilansir Intip Seleb, Kamis 16 Februari 2023. Astrid Kuda ketika memutuskan menjadi mualaf, dirinya menceraikan ketika mendapatkan tantangan keras dari orang tuanya yang merupakan seorang pendeta.
Oki Setiana Dewi, Fatimah Az Zahra dan Astrid Kuya
- IG @fatimahazzahrabatris
Astrid Kuya sudah menjadi mualaf sejak dalam jauh sebelum bertemu dengan Uya Kuya. Dirinya telah mencoba mendalami Islam Sejak SMA. Setelah mempelajari Islam, ibu dua anak tersebut memutuskan memeluk agama Islam ketika masih kuliah semester 4.
"Aku itu mualaf dari kuliah tingkat 2, semester 4. Sebenarnya memang sudah dari SMA. Kan kita memang bertumbuh mencari jati diri," ungkap Astrid Kuya dilansir Channel Youtube Oki Setiana Dewi pada September 2021 lalu.
Namun setelah dirinya menjadi mualaf, Astrid Kuya tidak langsung memberitahu tahu kedua orang tuanya. Momen Astrid mengungkapkan dua kali syahadat hanya dibimbing oleh Ustadz.
"Sembunyi-sembunyi (dari orang tua). Tapi karena aku sudah keukeuh, aku ke masjid waktu itu ke masjid di Bintaro. Aku bener-bener sama Pak Ustaz jadi aku punya suratnya, surat yang menyatakan aku sudah pindah agama dan Ibuku belum tahu," ungkapnya.
Namun tidak disadari, surat mualaf Astrid Kuya ditemukan oleh ibunya yang merupakan seorang pendeta. Lantas sang ibu langsung marah hingga sampai membuang alat sholatnya.
Keluarga Uya Kuya
- instagram.com/cintakuya
"Pas pulang, mulai aku simpan (surat pindah agama) ketahuan sama Mama. Mukenaku juga ketahuan, sajadah. Karena kebetulan orang tuaku aku itu kan pendoa pendeta. Kadang kan aku suka nyimpennya di bawah kasur. Ketahuan sama mama dilempar. Ya kayak sinetron lah," tutur Astrid Kuda.
Setelah ketahuan, Astrid Kuya sempat dipaksa kembali lagi ke agama sebelumnya, jika tidak, dirinya akan di usir oleh kedua orang tuanya. "Mamaku bilang selama kamu tinggal di rumah saya, kamu adalah tanggung jawab saya, kamu harus ikut keyakinan saya."
Hingga pada akhirnya, kedua orang tua Astrid Kuya mau menerima keputusan anaknya menjadi seorang mualaf. Kedua orang tuanya pun mengungkapkan bahwa kehidupan Astrid yang akan menentukannya.
