Pro-Kontra Netizen, Sus Rini Ajarkan Rayyanza Mengenal Alfabet di Usia 1 Tahun
- IG @raffinagita1717
VIVA Showbiz – Rayyanza Malik Ahmad menjadi bayi yang punya begitu banyak penggemar karena kelucuannya. Bayi yang masih berusia satu tahun itu bahkan dijuluki bayi ajaib karena kecerdasannya dibandingkan dengan anak-anak seusianya pada umumnya.
Putra bungsu Raffi Ahmad tersebut baru-baru ini unjuk kemampuan mengenal huruf abjad. Kemampuan Rayyanza itu tentunya tak lepas dari jasa sang pengasuh Rini Perdiyanti atau yang akrab disapa Sus Rini. Scroll lebih lanjut ya.
Melalui unggahan di Instagram, Sus Rini membagikan video singkat saat sedang melatih Rayyanza mengenal alfabet. Batita itu pun mengejutkan netizen karena bisa mengetahui beberapa huruf, beberapa diantaranya O, G, M, A, U, dan K.
Sus Rini pin mengucap rasa syukur melihat perkembangan Rayyanza yang begitu baik. Ia juga menilai Rayyanza sebagai anak yang pantang menyerah.
“Masyaallah tabarakallah alhamdulilah Yaallah Rayyanza makin pintar & Rayyanza bukan ank yg mudh menyerah,” tulis keterangan unggahan di Instgram @riniperdiyanti, dikutip Kamis 13 April 2023.
Akan tetapi, video tersebut menjadi perbincangan warga Twitter. Ada yang berpendapat bahwa terlalu cepat mengenalkan huruf kepada anak seusia Rayyanza.
"Balita umur satu tahun diajarkan baca atau mengenal abjad udah jelas salah," kata salah satu netizen.
"Balita berada di fase pengembangan kognitif Mengajari calistung malah menghambat kemampuan kognitifnya karena dijejali informasi yg ga membantu menumbuhkan imajinasi, nalar kreatifitas dan bahasa.
Bayi cerdas itu diliat dr cara dia bertanya dan berimajinasi bukan pandai calistung," sambungnya.
Rayyanza Malik Ahmad atau Cipung
- Instagram @raffinagita1717
Di sisi lain, banyak netizen yang justru membela Sus Rini dan menilainya hanya mengenalkan huruf kepada Rayyanza bukan memaksanya.
"saya malah berfikir anak nya itu mengingat bentuk dan warna deh, belum ke tahap calistung, karena gak spesifik, malah dia bilang nya mama, papa, aa gitu gak," kata netizen.
"Yg gak boleh itu memaksakan kalo misal balitanya gak minat. Gue aja umur 3,5 tahun udah bisa baca tulis dan umur 5,5 tahun ngerengek ke emak gue untuk masukin ke SD. Dan gue sangat bersyukur bisa belajar lebih awal, manfaatnya banyak banget begitu tumbuh dewasa," timpal yang lainnya.
Alumninya Jerome Polin, Anak Muda Dikasih Kesempatan Buat Ikut Simulasi Sidang PBB
President International Global Network (IGN), Muhammad Fahrizal, menjelaskan, konferensi internasional simulasi sidang PBB ini membuka gerbang pengetahuan secara global.
