Maraknya Kejahatan Digital, Joshua Suherman Berbagi Tips Keamanan Finansial

Joshua Suherman
Sumber :
  • IG @jojosuherman

JAKARTA – Fenomena kejahatan digital yang semakin marak belakangan ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Kejahatan ini seringkali berbentuk link yang dikirimkan melalui media sosial dengan dalih undangan pernikahan, reuni, atau paket belanjaan yang menjebak para korban.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

Artis Joshua Suherman, turut menyuarakan kekhawatirannya terhadap ancaman ini. Ditemui dalam acara peluncuran Brankas dari Amar Bank di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, baru-baru ini, Joshua menyatakan semakin waspada terhadap ancaman ini dan telah melakukan pemeriksaan saldo tabungannya secara berkala. Scroll lebih lanjut ya.

"Was-was sekali dengan kejahatan digital ini. Orang tua, mertua juga sering mengingatkan untuk tidak langsung klik link yang kayak undangan yang nomor pengirimnya sendiri kita tidak tahu," kata Joshua Suherman.

Bank Sumut Promosikan Pariwisata Danau Toba Melalui Pertemuan BPD se-Indonesia

"Sempat pengen klik dulu saya tuh. Tapi untunh tidak jadi. Kita tidak sadar kan kalau ternyata link yang kita klik itu bisa berdampang panjang. Jadi sekarang memang was-was banget pada hal tersebut," sambungnya.

Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara

Sebagai bagian dari usaha untuk menjaga keamanan finansialnya, Joshua Suherman turut mengungkapkan bahwa selain menghindari link mencurigakan, dirinya juga memastikan untuk melakukan pengecekan saldo tabungannya secara rutin.

"Sejauh ini yang bisa dilakukan dengan cara cek saldo secara berkala. Apalagi saya kerja di bidang entertainment yang penghasilannya tidak tetap, ada pasang surutnya," ucapnya.

Joshua Suherman

Photo :
  • ist

Joshua juga menambahkan bahwa meskipun ada cara lain seperti mengganti password secara berkala, dirinya lebih memilih untuk tidak menggunakan metode tersebut karena pelupa.

Dalam acara yang sama, PT Bank Amar Indonesia Tbk meluncurkan Brankas dari Amar Bank, sebuah inovasi yang bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat terkait kejahatan finansial dan skema rekayasa sosial.

Dengan teknologi perlindungan berlapis yang didukung oleh Artificial Intelligence (AI), fitur ini memberikan rasa aman bagi nasabah dalam menyimpan dana mereka.

"Inovasi ini sangat menarik tadinya saya justru takut AI tapi setelah dijelaskan, justru membuat cemas saya hilang. Saya lebih merasa tenang karena keamanan dan kenyamanan itu yang dibutuhkan para nasabah," ujar Joshua,.

Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsian, juga menambahkan fitur Brankas dari Amar Bank merupakan realisasi pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan nasabah dalam menghadapi kejahatan finansial.

"Meskipun upaya terus dilakukan untuk mengedukasi nasabah tentang langkah-langkah perlindungan keamanan, namun nasabah masih sering kali menjadi korban kejahatan finansial. Oleh karena itu, langkah konkret perlu diambil agar nasabah dapat menjalankan hidup dengan lebih tenang," kata Tulsian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya