- Instagram/boy_hamzah
Jakarta – Belakangan ini masyarakat Indonesia dibuat marah dengan aksi perundungan yang terjadi di kalangan remaja dan bahkan anak kecil. Bukan hanya terjadi di masyarakat umum, pengalaman tersebut juga sempat menimpa anak beberapa artis Tanah Air.
Misalnya anak Raffi Ahmad yang mendapat tonjokan dari teman sekolahnya, putri dari Venna Melinda yang mengalami mata bengkak karena lemparan batu dari teman sekolahnya, hingga yang terbaru putra dari Boy Hamzah yang menjadi korban perundungan teman sekolah.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Boy Hamzah dalam sebuah wawancara yang tayang di kanal YouTube Cumicumi. Ia mengatakan bahwa sang anak telah menjadi korban bully alias perundungan yang berupa aksi penonjokan di area mata sang anak.
Boy Hamzah.
- Instagram/boy_hamzah
Sebagai ayah, Boy Hamzah tentu tidak tinggal diam melihat sang anak diperlakukan tak baik oleh teman sebaya. Ia nyaris mendatangi sekolah, tapi dicegah oleh sang istri karena orang tua dari anak tersebut sudah dimintai keterangan oleh pihak sekolah.
"Kemarin aja anak saya ditonjok matanya di sekolah. Kalau saya bilang udah unsur pembullyan juga. Saya mau datang tuh ke sekolah. Tapi kata istri saya 'Nggak usah' katanya. Bapaknya udah dipanggil dan anaknya udah nggak gangguin anak saya lagi,” ungkapnya.
“Saya mau datang tuh mau ngobrol sama bapaknya, 'Kalau kamu nggak bisa ngajarin anak kamu nanti saya yang akan ngajarin kamu'," cerita Boy Hamzah.
Comeback Boy Hamzah berakting di film Jin Khodam
- VIVA/Aiz Budhi
Dengan penuh emosi, Boy mengungkapkan kondisi terkini sang anak setelah ditonjok oleh teman sebaya. Ia sangat miris karena tindakan tersebut menyebabkan mata sang anak memar hingga mengalami kebiru-biruan.
"Anak kita nggak pernah kita apa-apain kok tiba-tiba bisa matanya biru gitu. Kalau misalnya mungkin bercanda main pukul-pukulan di badan namanya anak SD it's okay lah. Tapi kalau udah di mata ini kan fatal," tegasnya.
Boy juga mengajarkan kepada sang anak untuk membela diri jika ada orang yang memperlakukannya dengan tidak baik. Ia mengajarkan bela diri bukan untuk menyakiti orang lain melainkan untuk tujuan yang positif seperti bekal di masa depan.
“Buat nolong orang lain, buat membela yang lemah ya kamu belajar bela diri boleh. Tapi bukan buat unsur sengaja atau buat ngebully anak-anak lain itu nggak boleh," ujarnya.
